Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menyampaikan total pendapatan Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2018 dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,7 triliun, dengan realisasi Rp1,69 triliun atau 99,21 persen.
 
" Pendapatan Kapuas Hulu terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer atau dana perimbangan dan lain - lain pendapatan daerah," kata Nasir saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah tahu. 2018, di Gedung DPRD Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
 
Nasir mengatakan untuk pendapatan asli daerah dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp73, 41 milyar, realisasi sebesar Rp76,01 miliar atau 104, 05 persen.
 

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sampaikan laporan pertanggungjawaban APBD 2018

 
Pendapatan transfer atau dana perimbangan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,59 miliar, realisasi sebesar Rp1,58 miliar atau 98, 95 persen.
 
Sedangkan lain - lain pendapatan daerah yang sah dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp37, 727 miliar, realisasi sebesar Rp38, 82 miliar atau 100, 94 persen.
 
 Nasir menyampaikan untuk total belanja dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,765 miliar, realisasi sebesar Rp1, 722 miliar atau 97,56 persen.Unsur belanja terdiri dari belanja operasional dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,54 milyar, realisasi sebesar Rp 1,24 milyar atau 97,14 persen.
 
Kemudian untuk belanja modal dari anggaran setelah setelah perubahan sebesar Rp 375,313 miliar, realisasi sebesar Rp 363, 888 miliar atau 96,96 persen. Sedangkan belanja tak terduga dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp2,8 miliar, realisasi sebesar Rp1,701 miliar atau 60,78 persen.


Baca juga: KPU Kapuas Hulu usulkan Rp43 miliar untuk Pilkada 2020

 
" Untuk dana transfer terdiri dari bagi hasil pajak distribusi ke desa, bantuan keuangan ke desa, bantuan keuangan ke Pemda lainnya dan bantuan keuangan partai politik dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp332,291 miliar, realisasi sebesar Rp331,846 miliar atau 99,87 persen," kata Nasir.
 
Total pembiayaan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp57,489 miliar, realisasi sebesar Rp 56,712 miliar atau 98,65 persen.
 
Nasir mengatakan untuk pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 78,621 miliar, realisasi sebesar Rp 77,747 miliar atau 98,88 persen.


Baca juga: Informasi pembukaan CPNS Kapuas Hulu masih "kabar burung"

 
Pengeluaran pembiayaan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp21,132 miliar, realisasi Rp21,035 miliar atau 99,54 persen.
 
" Jadi dari perhitungan APBD tahun anggaran 2018 diketahui sisa lebih perhitungan anggaran sebesar Rp 28,863 miliar," kata Nasir.
 
Sisa anggaran itu terdiri dari kas di kas daerah sebesar Rp21,113 miliar, kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp146,514 miliar.


Baca juga: JCH Ketapang diharapkan jaga kesehatan

 
Kas di FAKTO pada 23 Puskesmas sebesar Rp 867,586 miliar, kasa pada BLUD RSUD Putussibau sebesar Rp 3,989 miliar dan kas di bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp2,749 miliar.
 
Menurut Nasir, laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, realisasi anggaran dan arus kas dari suatu entitas dimana suatu informasi tersebut berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan alokasi sumber daya.
 
Sehingga pemerintah dapat memenuhi kewajibannya menyediakan pelayanan publik kepada masyarakat, membangun infrastruktur dan program prioritas daerah lainnya, agar daerah kita dapat maju dan berkembang sesuai harapan kita bersama.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019