Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa mengharapkan semua orang tua yang ada di kabupaten itu dapat menjalankan delapan fungsi keluarga untuk menciptakan gerenasi Landak yang lebih baik.
"Ada delapan fungsi dari keluarga yang merupakan wahana pertama dan utama dalam sosialisasi nilai-nilai kehidupan. Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut suatu keluarga akan berkualitas dan berketahanan serta berkarakter yang nantinya akan menciptakan bangsa Indonesia yang sejahtera," kata Karolin di Ngabang, Rabu, dalam memaknai peringatan Hari Keluarga Nasional 2019.
Dia menjelaskan, sebagai wahana pertama dan utama dalam sosialisasi nilai-nilai kehidupan memiliki fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan.
Baca juga: Tim Roadshow BKKBN Kalbar tempuh 2.490 KM Pontianak-Banjarbaru
Karolin berharap adanya Hari Keluarga Nasional ini dapat dijadikan momentum untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan keluarga.
"Saya harap dengan Harganas ke-26 tahun 2019 ini dapat menjadikan momentum dan kesempatan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan keluarga," ujarnya.
Hari Keluarga Nasional juga diharapkan bisa menjadi ajang untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas antara pemerintah, swasta maupun mitra lainnya dalam mendukung keberhasilan program pembangunan keluarga dalam rangka menuju bangsa Indonesia yang sejahtera.
Baca juga: Bupati Sekadau Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVI
"Peringatan Hari Keluarga Nasional ini dapat dimaknai sebagai ajang mensysialisasikan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," katanya.
Melalui peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26 ini Bupati Landak juga menyampaikan setidaknya ada empat konsep pendekatan ketahanan keluarga.
"Peringatan Harganas ke-26 ini merefleksikan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya dan keluarga peduli dan berbagi," tuturnya.
Baca juga: Gawai jangan bikin renggang hubungan dalam keluarga
Karolin menyampaikan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dalam membentuk karakter dan menentukan kualitas bangsa.
"Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, peran keluarga sangat penting untuk membentuk karakter dan menentukan kualitas bangsa, keluarga merupakan pondasi dalam menopang berkempangnya sebuah bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Ada delapan fungsi dari keluarga yang merupakan wahana pertama dan utama dalam sosialisasi nilai-nilai kehidupan. Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut suatu keluarga akan berkualitas dan berketahanan serta berkarakter yang nantinya akan menciptakan bangsa Indonesia yang sejahtera," kata Karolin di Ngabang, Rabu, dalam memaknai peringatan Hari Keluarga Nasional 2019.
Dia menjelaskan, sebagai wahana pertama dan utama dalam sosialisasi nilai-nilai kehidupan memiliki fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan.
Baca juga: Tim Roadshow BKKBN Kalbar tempuh 2.490 KM Pontianak-Banjarbaru
Karolin berharap adanya Hari Keluarga Nasional ini dapat dijadikan momentum untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan keluarga.
"Saya harap dengan Harganas ke-26 tahun 2019 ini dapat menjadikan momentum dan kesempatan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan keluarga," ujarnya.
Hari Keluarga Nasional juga diharapkan bisa menjadi ajang untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas antara pemerintah, swasta maupun mitra lainnya dalam mendukung keberhasilan program pembangunan keluarga dalam rangka menuju bangsa Indonesia yang sejahtera.
Baca juga: Bupati Sekadau Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVI
"Peringatan Hari Keluarga Nasional ini dapat dimaknai sebagai ajang mensysialisasikan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," katanya.
Melalui peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26 ini Bupati Landak juga menyampaikan setidaknya ada empat konsep pendekatan ketahanan keluarga.
"Peringatan Harganas ke-26 ini merefleksikan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya dan keluarga peduli dan berbagi," tuturnya.
Baca juga: Gawai jangan bikin renggang hubungan dalam keluarga
Karolin menyampaikan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dalam membentuk karakter dan menentukan kualitas bangsa.
"Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, peran keluarga sangat penting untuk membentuk karakter dan menentukan kualitas bangsa, keluarga merupakan pondasi dalam menopang berkempangnya sebuah bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019