Masyarakat Kalimantan Barat optimistis kondisi perekonomian pada Triwulan II- 2019 lebih baik dan hal itu ditunjukkan dengan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang sebesar 115,67 .

"Pada triwulan II-2019 nilai ITK Kalbar di atas 100. Artinya secara umum konsumen di Kalbar menganggap kondisi perekonomian di triwulan ini lebih baik dengan peningkatan optimisme sebanyak 13,89 poin dari triwulan sebelumnya yang hanya 101,78," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan membaiknya ekonomi konsumen Triwulan II-2019 didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dari 100.08 ke 117,34 dan tidak berpengaruh nya inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga dari 106,93 ke 112,15.

"Kemudian ada juga faktor peningkatan tajam volume konsumsi rumah tangga yakni dari 99,28 ke 116,17," papar dia.

Ia menjelaskan meski ITK Kalbar Triwulan II- 2019 membaik dari triwulan dari sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan kawasan di Pulau Kalimantan, ITK Kalbar paling bawah.

"Bahkan dilihat secara nasional posisi Kalbar juga cukup rendah yakni lima terendah dari seluruh provinsi di Kalbar," jelasnya.

Pitono menyebutkan bahwa diperkirakan kondisi perekonomian dari sisi konsumen di Provinsi Kalbar Triwulan III-2019 akan masih lebih baik namun agak pesimis dibandingkan Triwulan II-2019.

"Pada Triwulan III-2019 diperkirakan ITK Kalbar 101,49. Faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut adalah terjadinya peningkatan pendapatan mendatang dengan indeks 104,85," sebut dia.

Dilihat dari ITK se-Kalimantan menurutnya, pada Triwulan III-2019 ITK Kalbar diperkirakan akan tertinggi. 

"Secara nasional pun ITK Kalbar diperkirakan akan membaik yakni posisi ke sembilan IT tertinggi," sebutnya.

Sementara berdasarkan lapangan usaha, ekonomi Kalbar tumbuh 5,08 persen pada Triwulan II - 2019 dibandingkan periode yang sama 2018. Pertumbuhan ekonomi Kalbar di triwulan II - 2019 ini didukung oleh hampir semua lapangan usaha. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di triwulan II - 2019 dicapai oleh pertambangan dan penggalian sebesar 7,86 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 7,63 persen dan informasi dan komunikasi sebesar 7,44 persen.

"Sedangkan pada triwulan II - 2019 dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya, ekonomi Kalbar menurut pengeluaran terjadi kenaikan pada hampir semua komponen. Komponen tertinggi dicapai oleh ekspor barang dan jasa sebesar 12,55 persen," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019