Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh P Daulay mengatakan partainya siap bergabung dalam paket Pimpinan MPR RI 2019-2024 yang diajukan PDI Perjuangan, agar kepentingan masyarakat luas bisa terakomodir dalam lembaga tersebut.
"PAN siap bergabung dengan semua fraksi dan kelompok DPD, yang penting, kepentingan masyarakat luas bisa terakomodir di sana," kata Saleh di Jakarta, Senin.
PDIP membuka peluang paket Pimpinan MPR RI 2019-2024 bersama eks-partai koalisi Prabowo-Sandiaga, namun dengan syarat mendukung amandemen terbatas UUD 1945.
Saleh menilai usulan PDIP untuk amandemen terbatas UUD 1945 sangat bijak karena MPR harus dijadikan sebagai lembaga politik kebangsaan yaitu semua fraksi dan kelompok menyatu.
Menurut dia, amandemen terbatas UUD 1945 dan agenda menghidupkan kembali GBHN, semua fraksi dan kelompok DPD yang ada di MPR saat ini sudah menyetujuinya.
"Karena itu, arah yang disebutkan sudah sama, bahkan, poin-poin penting yang perlu diamandemen sudah dikaji selama satu periode ini," ujarnya.
Saleh mengatakan MPR RI periode 2014-2019 sebelum mengakhiri periodenya, akan menyampaikan usulan rekomendasi, salah satunya terkait dengan aspek-aspek yang menyangkut amandemen.
Dia menjelaskan, saat ini prosesnya sudah pada tahap finalisasi sebelum nanti diputuskan di Sidang Paripurna MPR RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"PAN siap bergabung dengan semua fraksi dan kelompok DPD, yang penting, kepentingan masyarakat luas bisa terakomodir di sana," kata Saleh di Jakarta, Senin.
PDIP membuka peluang paket Pimpinan MPR RI 2019-2024 bersama eks-partai koalisi Prabowo-Sandiaga, namun dengan syarat mendukung amandemen terbatas UUD 1945.
Saleh menilai usulan PDIP untuk amandemen terbatas UUD 1945 sangat bijak karena MPR harus dijadikan sebagai lembaga politik kebangsaan yaitu semua fraksi dan kelompok menyatu.
Menurut dia, amandemen terbatas UUD 1945 dan agenda menghidupkan kembali GBHN, semua fraksi dan kelompok DPD yang ada di MPR saat ini sudah menyetujuinya.
"Karena itu, arah yang disebutkan sudah sama, bahkan, poin-poin penting yang perlu diamandemen sudah dikaji selama satu periode ini," ujarnya.
Saleh mengatakan MPR RI periode 2014-2019 sebelum mengakhiri periodenya, akan menyampaikan usulan rekomendasi, salah satunya terkait dengan aspek-aspek yang menyangkut amandemen.
Dia menjelaskan, saat ini prosesnya sudah pada tahap finalisasi sebelum nanti diputuskan di Sidang Paripurna MPR RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019