Bupati Ketapang Martin Rantan diwakili Sekda Farhan membuka Lomba Takbir dan Beduk di Halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Minggu (11/8) malam, sekaligus menambah semarak perayaan Idul Adha 1440 H/2019 di Kabupaten Ketapang. Lomba beduk ini digelar setiap tahun oleh PHBI Kabupaten Ketapang bekerjasama dengan Pemkab berlangsung mulai 10 - 14 Agustus 2019.
Menurut Panitia pelaksana, Ust Zulkarnain, jumlah peserta Lomba Takbir dan beduk adalah sebanyak 20 kelompok. Untuk malam pertama ditampilkan 6 kelompok. Ia melanjutkan, tujuan digelarnya lomba selain memeriahkan Hari Idul Adha 1440 H/2019, sekaligus juga meneladani semangat kurban sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Sementara Bupati Ketapang dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekda Farhan menyatakan bahwa Pemkab Ketapang sangat mengapresiasi kegiatan lomba dimaksud karena menjadi bagian dari upaya syiar dan dakwah dalam meningkatkan Ukhuwah Islamiyah serta melestarikan nilai silaturahim sesama umat manusia.
Terlebih lagi Hari Raya Idul Adha tahun ini berdekatan dengan peringatan HUT ke-74 RI sehingga akan lebih bersemarak.
Bupati Ketapang berharap gema Takbir, Tahlil dan Tahmid yang dikumandangkan akan membuat suasana kebangsaan dan cinta tanah air semakin kuat. Selain itu, lanjut Sekda Ketapang, semoga kegiatan Lomba Takbir dan beduk ini, dapat mempertahankan nilai-nilai budaya Islam yang merupakan media dalam melaksanakan syiar Islam, sehingga tidak musnah walaupun zaman sudah berkembang.
Sehingga kecintaan terhadap Hari Besar Islam senantiasa tetap dipertahankan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu perlombaan kesenian yang bernafaskan Islam seperti ini merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat tentang keanekaragaman budaya Islam yang selama ini sudah jarang diperlombakan.
"Dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh umat Islam dan khususnya para Ulama, Mubaligh, pengurus ormas Islam dan Lembaga Pendidikan Islam, agar memberikan perhatian yang sungguh sungguh terhadap upaya pembinaan umat dalam melestarikan budaya Islam untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara,," kata Farhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Menurut Panitia pelaksana, Ust Zulkarnain, jumlah peserta Lomba Takbir dan beduk adalah sebanyak 20 kelompok. Untuk malam pertama ditampilkan 6 kelompok. Ia melanjutkan, tujuan digelarnya lomba selain memeriahkan Hari Idul Adha 1440 H/2019, sekaligus juga meneladani semangat kurban sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Sementara Bupati Ketapang dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekda Farhan menyatakan bahwa Pemkab Ketapang sangat mengapresiasi kegiatan lomba dimaksud karena menjadi bagian dari upaya syiar dan dakwah dalam meningkatkan Ukhuwah Islamiyah serta melestarikan nilai silaturahim sesama umat manusia.
Terlebih lagi Hari Raya Idul Adha tahun ini berdekatan dengan peringatan HUT ke-74 RI sehingga akan lebih bersemarak.
Bupati Ketapang berharap gema Takbir, Tahlil dan Tahmid yang dikumandangkan akan membuat suasana kebangsaan dan cinta tanah air semakin kuat. Selain itu, lanjut Sekda Ketapang, semoga kegiatan Lomba Takbir dan beduk ini, dapat mempertahankan nilai-nilai budaya Islam yang merupakan media dalam melaksanakan syiar Islam, sehingga tidak musnah walaupun zaman sudah berkembang.
Sehingga kecintaan terhadap Hari Besar Islam senantiasa tetap dipertahankan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu perlombaan kesenian yang bernafaskan Islam seperti ini merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat tentang keanekaragaman budaya Islam yang selama ini sudah jarang diperlombakan.
"Dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh umat Islam dan khususnya para Ulama, Mubaligh, pengurus ormas Islam dan Lembaga Pendidikan Islam, agar memberikan perhatian yang sungguh sungguh terhadap upaya pembinaan umat dalam melestarikan budaya Islam untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara,," kata Farhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019