Dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap Parit Baru Site Bengkayang (PLTU PBSB) 2 x 50 MW atau 100 MW saat ini sudah beroperasi penuh dan membuat Sistem Kelistrikan Khatulistiwa semakin andal.

"Saat ini dua unit PLTU Parit Baru Site Bengkayang sudah beropeasi penuh. Operasi penuh nya baru - baru ini yakni Juli 2019 lalu. Artinya, kedua unit PLTU ini menambah suplai 100 MW bagi keandalan Sistem Khatulistiwa," ujar Manager PLN UPP Kitring KBB , Benaya S Winowoda di Bengkayang, Kamis

Banaya menyebutkan bahwa sebelum beroperasi secara penuh tentu dua unit PLTU yang terletak di Dusun Tanjung Gundul, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan tersebut telah melalui serangkaian pengetesan.

Baca juga: Kapal membawa material PLTU Bengkayang terbalik

Tes yang telah dilaksanakan sebelumnya antara lain tes pembebanan (load test), tes keandalan pembangkit selama 30 hari (reliability run test), dan juga tes unjuk performa pembangkit (performance test) yang dilakukan untuk memastikan kemampuan maksimal unit pembangkit.

"Kembali, masuknya unit dua PLTU ini akan menguatkan keandalan sistem kelistrikan kita. Harapannya, pembangkit diesel yg selama ini beroperasi terutama mesin-mesin sewa dapat dihentikan, sehingga dapat menekan biaya pokok produksi listrik di Kalbar," papar dia.

Lanjutnya bahwa daya listrik sebesar 50 MW ini dapat mengaliri listrik bagi kurang lebih 45.000 pelanggan rumah tangga dengan asumsi daya tersambung per pelanggan sebesar 1300 VA.

"Jadi dengan adanya dua unit PLTU masuk maka mampu melayani 90.000 pelanggan rumah tangga. Belum lagi dengan PLTU dibandingkan dengan PLTD akan jauh lebih efisiensi yakni bisa mencapai 50 persen," jelasnya.

Baca juga: PLTU Bengkayang siapkan unit 2 April 2019 masuk Sistem Khatulistiwa

Bahan baku untuk PLTU yang merupakan bagian proyek percepatan pembangunan 35.000 MW tersebut didatangkan dari Riau. Moda transportasi yang digunakan adalah laut.

"Untuk tenaga kerja karena saat ini karena sudah operasoinal adalah orang lokal. Meski masih beberapa orang saja sebagai tenaga ahli yang sifatnya mendampingi. Setelah satu tahun kembali ke negara asal mereka," papar dia.

Meskipun secara seremonial belum diresmikan, PLTU seluas 45 hektar ini telah mampu tersambung dengan sistem kelistrikan yang ada. Dengan pasokan listrik yang semakin baik di Sistem Kelistrikan Khatulistiwa ini nantinya dapat meningkatkan iklim positif berinvestasi dan mendorong kemajuan ekonomi di Kalbar.

Baca juga: PLN Kalbar - jurnalis gelar Media Touring tingkatkan sinergitas
Baca juga: PLN siapkan operasional tiga unit PLTU di Kalbar
Baca juga: PLN Singkawang mulai operasikan PLTU di Bengkayang

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019