RSUD Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, saat ini sudah memiliki alat kesehatan (alkes) baru dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada pasien, satu di antaranya hemodialysis atau untuk cuci darah pasien gagal ginjal.
“Mudah-mudahan dengan ketersediaan alat-alat ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Sambas. Ini adalah prestasi kita bersama, tidak hanya prestasi RSUD Pemangkat, tapi juga prestasi Pak Bupati Sambas dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Direktur RSUD Pemangkat Dr H. Achmad Hardin SpPD saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Hadirnnya alat tersebut tidak terlepas pengalamannya. Ia menceritakan kejadian yang dialami beberapa tahun silam, ketika seorang pasien dari sebuah desa terpencil di Kabupaten Sambas dengan penyakit gagal ginjal.
Karena ketidaktersediaan alat dialysis, ia pun memutuskan pasien yang berusia muda tersebut untuk dirujuk dan dirawat di Pontianak.
"Tapi jawabannya anak muda kala itu biarlah saya mati di kampung pak dokter. Itu yang membuat saya termotivasi agar rumah sakit harus punya alat itu,” kata dia.
Baca juga: RSUD Pemangkat tambah fasilitas pendukung layanan
Baca juga: Bupati Dukung Upaya Akreditasi Rsud Pemangkat
Hingga kemudian satu tahun terakhir diberikan amanah sebagai Direktur RSUD Pemangkat membuat ia ingin agar cita-cita tersebut dapat terlaksana.
"Saat ini saya bersyukur alat ini ada. Semoga bisa membantu masyarakat untuk cuci darah. Selain alat cuci darah kita juga di waktu bersamaan hadirkan satu unit mesin endoscopy yang berupa tabung kecil dilengkapi cahaya dan kamera untuk memeriksa saluran cerna dan satu unit ct scan," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menyampaikan apresiasi atas terobosan di RSUD Pemangkat.
"Ini tentu sangat membanggakan kita semua, sangat membantu masyarakat Kabupaten Sambas,” katanya.
Ia berharap dengan ketersediaan alat-alat ini, membuat masyarakat Kabupaten Sambas yang sedang diuji dengan penyakitnya agar mendapatkan pelayanan maksimal di RSUD Pemangkat.
"Adanya alat tersebut di RSUD Pemangkat pasien tidak perlu ke luar kota, tidak harus ke luar negeri untuk dapat pelayanan itu.”katanya
Atbah pun kemudian menantang agar rumah sakit umum daerah lainnya untuk berlomba-lomba menghadirkan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Bupati menegaskan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Sebaik-baiknya alat fasilitas kesehatan yang ada, akan lebih baik jika masyarakat sejak sedari dini menerapkan pola hidup sehat. Dulu orang tua kita di kampung sehat-sehat hanya makan ulam pucuk singkil, sekarang banyak makanan sachetan banyak yang sakit,” katanya.
Baca juga: Jaksa tangkap terpidana korupsi alkes rumah sakit Untan
Baca juga: Kejari jebloskan terdakwa korupsi alkes Sanggau ke LP
Baca juga: Kasus Korupsi Alkes RS Mempawah Telah Vonis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Mudah-mudahan dengan ketersediaan alat-alat ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Sambas. Ini adalah prestasi kita bersama, tidak hanya prestasi RSUD Pemangkat, tapi juga prestasi Pak Bupati Sambas dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Direktur RSUD Pemangkat Dr H. Achmad Hardin SpPD saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Hadirnnya alat tersebut tidak terlepas pengalamannya. Ia menceritakan kejadian yang dialami beberapa tahun silam, ketika seorang pasien dari sebuah desa terpencil di Kabupaten Sambas dengan penyakit gagal ginjal.
Karena ketidaktersediaan alat dialysis, ia pun memutuskan pasien yang berusia muda tersebut untuk dirujuk dan dirawat di Pontianak.
"Tapi jawabannya anak muda kala itu biarlah saya mati di kampung pak dokter. Itu yang membuat saya termotivasi agar rumah sakit harus punya alat itu,” kata dia.
Baca juga: RSUD Pemangkat tambah fasilitas pendukung layanan
Baca juga: Bupati Dukung Upaya Akreditasi Rsud Pemangkat
Hingga kemudian satu tahun terakhir diberikan amanah sebagai Direktur RSUD Pemangkat membuat ia ingin agar cita-cita tersebut dapat terlaksana.
"Saat ini saya bersyukur alat ini ada. Semoga bisa membantu masyarakat untuk cuci darah. Selain alat cuci darah kita juga di waktu bersamaan hadirkan satu unit mesin endoscopy yang berupa tabung kecil dilengkapi cahaya dan kamera untuk memeriksa saluran cerna dan satu unit ct scan," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menyampaikan apresiasi atas terobosan di RSUD Pemangkat.
"Ini tentu sangat membanggakan kita semua, sangat membantu masyarakat Kabupaten Sambas,” katanya.
Ia berharap dengan ketersediaan alat-alat ini, membuat masyarakat Kabupaten Sambas yang sedang diuji dengan penyakitnya agar mendapatkan pelayanan maksimal di RSUD Pemangkat.
"Adanya alat tersebut di RSUD Pemangkat pasien tidak perlu ke luar kota, tidak harus ke luar negeri untuk dapat pelayanan itu.”katanya
Atbah pun kemudian menantang agar rumah sakit umum daerah lainnya untuk berlomba-lomba menghadirkan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Bupati menegaskan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Sebaik-baiknya alat fasilitas kesehatan yang ada, akan lebih baik jika masyarakat sejak sedari dini menerapkan pola hidup sehat. Dulu orang tua kita di kampung sehat-sehat hanya makan ulam pucuk singkil, sekarang banyak makanan sachetan banyak yang sakit,” katanya.
Baca juga: Jaksa tangkap terpidana korupsi alkes rumah sakit Untan
Baca juga: Kejari jebloskan terdakwa korupsi alkes Sanggau ke LP
Baca juga: Kasus Korupsi Alkes RS Mempawah Telah Vonis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019