BNI Kalbar mendukung penuh pelaksanaan program yang dicanangkan Pemerintah Kota Pontianak, KPw BI Kalbar dan Pertamina yakni program go cashless di SPBU Pontianak yang sudah diterapkan secara bertahap dan serentak di kota yang berjuluk Khatulistiwa tersebut.
"Dengan adanya program SPBU go cashless di Pontianak kita sangat mendukung bersama bank lainnya. Hal itu juga selaras dengan upaya BNI yang menggencarkan cashless dalam setiap transaksi untuk mendukung gerakan nontunai nasional," ujar Head Of Network and Service BNI Kanwil Banjarmasin, Kartiko S. Wijayanto di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemkot Pontianak dan Pertamina terapkan transaksi nontunai pembelian BBM
Baca juga: Pertamina nyatakan penerapan transaksi nontunai pembelian BBM berjalan baik
Kartiko menjelaskan untuk itu pihaknya telah menyiapkan mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh SPBU di Kota Pontianak. Sehingga pelanggannya bisa dan dengan mudah serta cepat untuk melakukan transaksi pembelian berbagai jenis BBM.
"Dari 13 SPBU yang ada di Pontianak mesin EDC kita semua ada. Untuk pembayaran non tunai bisa melalui Tap Cash BNI, debet dan kredit. Untuk uang elektronik tersedia dan banyak sudah dimiliki masyarakat dengan adanya go cashelles ini," kata dia.
Ia berharap penggunaan uang elektronik bisa menjadi budaya masyarakat karena saat ini sudah menjadi kebutuhan global.
"Penggunaan uang elektronik atau non tunai saat ini sudah kebutuhan di kota - kota besar. Tuntutan itu seiring kemajuan teknologi dan informasi. Kita harus mengikuti itu dalam rangka kemudahan dan kecepatan bagi kami pelayanan nya dan bagi pelanggan, dilayani mudah dan cepat," papar dia.
Baca juga: Program cashless di SPBU Pontianak masih hadapi kendala
Baca juga: Pertamina dorong transaksi nontunai dengan aplikasi LinkAja
Untuk sosialisasi, edukasi dan penerapan go cashless di SPBU Pontianak, produk non tunai BNI dan lainnya, pihaknya melibatkan kalangan milenial di Pontianak. Satu di antaranya melalui kegiatan NONGKI; Ngobrol Intraktif Millenials.
"Kita menyakini anak milenial adalah masa depan BNI ke depan. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini dan dengan kemampuan anak muda saat ini, gerakan non tunai bisa sukses," jelas dia.
Dalam NONGKI diikuti dari kalangan blogger, youtuber, vlogger, selebgram dan jurnalis. Semua yang hadir mayoritas dari kalangan milenial.
Penerapan program go cashles di SPBU Pontianak dilakikan secara bertahap, yakni tahap I, September 2019 berlaku setiap hari Minggu, kemudian tahap II, III dan terakhir tahap IV bulan Desember 2019 mulai diberlakukan setiap hari.
Program cashless ini merupakan salah satu agenda prioritas Kota Pontianak dalam mewujudkan Smart City. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem transkasi secara nontunai yang cepat, aman dan efisien
Baca juga: Pembelian BBM secara nontunai di SPBU capai 30 persen
Baca juga: Pertamina Sosialisasi SPBU "Cashless" Atau Transaksi Non Tunai Di Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dengan adanya program SPBU go cashless di Pontianak kita sangat mendukung bersama bank lainnya. Hal itu juga selaras dengan upaya BNI yang menggencarkan cashless dalam setiap transaksi untuk mendukung gerakan nontunai nasional," ujar Head Of Network and Service BNI Kanwil Banjarmasin, Kartiko S. Wijayanto di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemkot Pontianak dan Pertamina terapkan transaksi nontunai pembelian BBM
Baca juga: Pertamina nyatakan penerapan transaksi nontunai pembelian BBM berjalan baik
Kartiko menjelaskan untuk itu pihaknya telah menyiapkan mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh SPBU di Kota Pontianak. Sehingga pelanggannya bisa dan dengan mudah serta cepat untuk melakukan transaksi pembelian berbagai jenis BBM.
"Dari 13 SPBU yang ada di Pontianak mesin EDC kita semua ada. Untuk pembayaran non tunai bisa melalui Tap Cash BNI, debet dan kredit. Untuk uang elektronik tersedia dan banyak sudah dimiliki masyarakat dengan adanya go cashelles ini," kata dia.
Ia berharap penggunaan uang elektronik bisa menjadi budaya masyarakat karena saat ini sudah menjadi kebutuhan global.
"Penggunaan uang elektronik atau non tunai saat ini sudah kebutuhan di kota - kota besar. Tuntutan itu seiring kemajuan teknologi dan informasi. Kita harus mengikuti itu dalam rangka kemudahan dan kecepatan bagi kami pelayanan nya dan bagi pelanggan, dilayani mudah dan cepat," papar dia.
Baca juga: Program cashless di SPBU Pontianak masih hadapi kendala
Baca juga: Pertamina dorong transaksi nontunai dengan aplikasi LinkAja
Untuk sosialisasi, edukasi dan penerapan go cashless di SPBU Pontianak, produk non tunai BNI dan lainnya, pihaknya melibatkan kalangan milenial di Pontianak. Satu di antaranya melalui kegiatan NONGKI; Ngobrol Intraktif Millenials.
"Kita menyakini anak milenial adalah masa depan BNI ke depan. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini dan dengan kemampuan anak muda saat ini, gerakan non tunai bisa sukses," jelas dia.
Dalam NONGKI diikuti dari kalangan blogger, youtuber, vlogger, selebgram dan jurnalis. Semua yang hadir mayoritas dari kalangan milenial.
Penerapan program go cashles di SPBU Pontianak dilakikan secara bertahap, yakni tahap I, September 2019 berlaku setiap hari Minggu, kemudian tahap II, III dan terakhir tahap IV bulan Desember 2019 mulai diberlakukan setiap hari.
Program cashless ini merupakan salah satu agenda prioritas Kota Pontianak dalam mewujudkan Smart City. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem transkasi secara nontunai yang cepat, aman dan efisien
Baca juga: Pembelian BBM secara nontunai di SPBU capai 30 persen
Baca juga: Pertamina Sosialisasi SPBU "Cashless" Atau Transaksi Non Tunai Di Pontianak
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019