Kapolresta Pontianak, AKBP Ade Ary Syam Indradi menyatakan dukungannya kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar yang bekerjasama dengan Pemkot Pontianak dalam memberikan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat di kawasan rawan Narkoba.

"Kami mendukung sekali kegiatan pelatihan kewirausahaan ini dalam mencegah peredaran narkoba di kawasan yang dinilai rawan peredaran Narkoba," kata Ade Ary Syam Indradi di Pontianak, Selasa.

Hal itu ditegaskannya, usai menghadiri pembukaan pelatihan pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan, yang dibuka langsung oleh Kepala BNNP Kalbar, Brigjen (Pol) Suyatmo, di halaman Istana Kadriah Pontianak Timur.

Ia mengatakan, kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari, dan akan berakhir tanggal 5 September 2019, dan diikuti sekitar 50 peserta.

Ia mengatakan, melalui kegiatan itu, masyarakat khususnya para peserta dapat memulai langkah kehidupan dengan melakukan berbagai bidang usaha dalam meningkatkan perekonomiannya masing-masing, dan yang paling penting adalah usaha itu positif dan jauh dari narkoba.

Menurutnya, dalam pemberantasan narkoba bukan hanya penindakan hukum saja, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya, yaitu bagaimana melakukan pencegahan sejak dini.

"Melalui kegiatan pelatihan ini kami menginginkan agar lingkungan yang telah terpapar dengan narkoba sedikit demi sedikit akan mengubah pola hidup untuk tidak mengkonsumsi mau pun menjual narkoba dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan, mulailah dengan hal-hal yang positif," katanya.

Lebih lanjut Kapolresta mengharapkan, setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan kewirausahaan ini agar bergerak kearah yang lebih baik.

Hal itu ujarnya, bisa dimulai dilingkungan tempat tinggalnya, serta dapat mempengaruhi orang disekitarnya yang saat ini mungkin masih melakukan aktivitas sebagai pengedar mau pun pengguna narkoba, untuk tidak lagi melakukan hal buruk tersebut.

"Dalam memberantas pengunanaan dan peredaraan narkoba memang menjadi tanggung jawab bersama. Dan bagi yang sudah terjun ke barang haram ini, maka segeralah berhenti," katanya.

Hal ini tentunya tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan niat ingin berubah terutama dari diri sendiri dan masyarakat itu sendiri, katanya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah dan Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019