Kepala LPP RRI Pontianak Nazwin Ahmad menilai dua Finalis Bintang Radio Indonesia (BRI) yang akan melaju ke tingkat nasional memiliki potensi untuk menang pada ajang yang sama di tingkat Nasional.
"Namun saya minta kepada dua finalis itu harus terus mengasah kemampuan menghadapi finalis dari daerah lain, yang tentu saja memiliki kemampuan mumpuni. Finali-finalis itu saya lihat karakternya ada, cuma memang performnya harus lebih dioptimalkan lagi, karena di tingkat nasional nanti persaingan lebih ketat," kata Nazwin di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan, agar finalis yang akan meakili RRI Pontianak di tingkat nasional bisa berbicara banyak, Nazwin memastikan jika keduanya (Angga dan Sri) akan mendapat bimbingan dari dewan juri dan orang yang pernah menjajaki ajang Bintang radio sebelumnya.
Sebagai seorang yang menggeluti dunia seni musik, Nazwin juga menyarankan agar Angga dan Sri terus berlatih dan berbuat yang terbaik.
"Saya ingin mereka optimal, keluarkan karakter mereka dan terus berlatih. Kuncinya memang latihan, bagaimana nafas, stamina itu harus menjadi satu kesatuan," katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Juri Bintang Radio Indoensia RRI Pontianak Ari Black, memberikan kiritik kepada dua finalis yang akan tampil mewakili RRI Pontianak, di tingkat nasional. Sebagai mantan juara Bintang Radio, Ari menyebutkan masih banyak yang harus dibenahi, agar dua finalis itu mampu berbicara banyak.
"Angga dan Sri, untuk di tingkat nasional masih kurang. Selama satu bulan kedepan mereka harus mendapat pembinaan esktra, supaya siap tempur di tingkat nasional," tuturnya.
Ari menegaskan jika untuk tampil apalagi menjadi juara Bintang radio tingkat nasional bukanlah perkara mudah. Dua finalis yang akan mewakili RRI Pontianak itu, diminta mengasah lebih dalam teknik olah vokalnya, sehingga bisa diperhitungkan dalam penilaian dewan juri.
"Sepertinya yang dicari itu pertama karakter suara yang khas, lalu kemampuan menyampaikan pesan lagu ke audiesn, itu paling penting. Aksi panggung itu juga harus diperbaiki, karena kebanyakan peserta, aksi panggung itu hanya menyesuiakan genre musik, sehingga kurang pas dengan lirik atau cerita lagu yang dibawakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Namun saya minta kepada dua finalis itu harus terus mengasah kemampuan menghadapi finalis dari daerah lain, yang tentu saja memiliki kemampuan mumpuni. Finali-finalis itu saya lihat karakternya ada, cuma memang performnya harus lebih dioptimalkan lagi, karena di tingkat nasional nanti persaingan lebih ketat," kata Nazwin di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan, agar finalis yang akan meakili RRI Pontianak di tingkat nasional bisa berbicara banyak, Nazwin memastikan jika keduanya (Angga dan Sri) akan mendapat bimbingan dari dewan juri dan orang yang pernah menjajaki ajang Bintang radio sebelumnya.
Sebagai seorang yang menggeluti dunia seni musik, Nazwin juga menyarankan agar Angga dan Sri terus berlatih dan berbuat yang terbaik.
"Saya ingin mereka optimal, keluarkan karakter mereka dan terus berlatih. Kuncinya memang latihan, bagaimana nafas, stamina itu harus menjadi satu kesatuan," katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Juri Bintang Radio Indoensia RRI Pontianak Ari Black, memberikan kiritik kepada dua finalis yang akan tampil mewakili RRI Pontianak, di tingkat nasional. Sebagai mantan juara Bintang Radio, Ari menyebutkan masih banyak yang harus dibenahi, agar dua finalis itu mampu berbicara banyak.
"Angga dan Sri, untuk di tingkat nasional masih kurang. Selama satu bulan kedepan mereka harus mendapat pembinaan esktra, supaya siap tempur di tingkat nasional," tuturnya.
Ari menegaskan jika untuk tampil apalagi menjadi juara Bintang radio tingkat nasional bukanlah perkara mudah. Dua finalis yang akan mewakili RRI Pontianak itu, diminta mengasah lebih dalam teknik olah vokalnya, sehingga bisa diperhitungkan dalam penilaian dewan juri.
"Sepertinya yang dicari itu pertama karakter suara yang khas, lalu kemampuan menyampaikan pesan lagu ke audiesn, itu paling penting. Aksi panggung itu juga harus diperbaiki, karena kebanyakan peserta, aksi panggung itu hanya menyesuiakan genre musik, sehingga kurang pas dengan lirik atau cerita lagu yang dibawakan," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019