Pontianak (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pontianak, Kalbar mengerahkan 1.000 lebih pengawas Pilkada 2024 untuk melaksanakan patroli pengawasan saat masa tenang menjelang hari pemungutan suara pada 27 November mendatang.
"Ada 1.000 pengawas pilkada dari berbagai tingkatkan untuk mengawasi masa tenak pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dan Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak. Masa tenang mulai 24-26 November 2024," ujar Anggota Bawaslu Kota Pontianak Isfiansyah di Pontianak, Jumat (22/11).
Ia mengatakan sebelum melaksanakan patroli pengawasan akan digelar apel siaga terlebih dahulu.
Terdapat beberapa hal yang menjadi fokus dalam pengawasan menjelang berakhirnya tahapan kampanye, yaitu kesiapsiagaan jajaran pengawas pemilu di Kota Pontianak sampai ke jajaran pengawas tempat pemungutan suara (TPS).
"Kita memastikan pengamanan dan pengawasan kampanye hingga masa tenang," ujarnya.
Selain itu, Bawaslu Kota Pontianak melakukan strategi untuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara.
Pihaknya telah membekali seluruh jajaran pengawas, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga pengawas TPS, dengan bimbingan teknis untuk memberikan pemahaman terhadap jajaran dalam pengawasan pada hari pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS.
"Kita perkuat jajaran dengan melaksanakan bimtek. Hal ini dilakukan untuk memastikan jajaran selalu siap dalam menjalankan tugas fungsi-fungsi pengawasan," katanya.
Ia mengingatkan kepada jajaran pengawas pemilu untuk bekerja secara profesional dan menjaga integritas dalam melakukan pengawasan.
"Pentingnya pengawasan yang cermat untuk mencegah potensi pelanggaran yang dapat terjadi dalam pelaksanaan tahapan pemilihan di Kota Pontianak," kata dia.