Sebanyak 765 peserta mengikuti Ignite The Nation Pontianak yang digelar Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika di Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalbar.
"Peserta yang ikut dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pengusaha, akademisi dan lainnya. Peserta antusias mengikuti yang kita gelar dalam satu hari ini," ujar Koordinator Gerakan 1000 Starup Satu Indonesia, Irwan Kurnia Phan di Pontianak, Minggu.
Irwan menjelaskan bahwa kegiatan Ignite The Nation Pontianak memberikan gambaran dan pemahaman kepada peserta untuk bisa memberikan solusi di tengah masyarakat terhadap persoalan.
"Esensi dari kegiatan ini bagaimana pelaku start up bisa menghadirkan solusi bukan hanya persoalan ekonomi saja namun sosial serta lainnya," kata dia.
Pemahaman dan gambaran seperti apa yang bisa memotivasi peserta, pihaknya menghadirkan belasan narasumber.
"Belasan narasumber yang dibagi tiga sesi kita hadirkan. Semua berkompeten di bidangnya dan bisa memberikan informasi dan contoh - contoh kepada peserta sehingga bisa peduli dengan lingkungan masing dengan menghadirkan solusi," sebut dia.
Setelah sesi bincang-bincang yang dihadirkan belasan narasumber tersebut pihaknya juga memberikan ruang selanjutnya kepada peserta melalui program jaringan kerja.
"Dalam program tersebut peserta diarahkan untuk berkolaborasi dan saling berbagi untuk menghadirkan solusi," kata dia.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kominfo, Henri Subiakto menyebutkan Ignite The Nation Pontianak bagian dari peran pemerintah untuk dorong anak muda di daerah itu jadi pengusaha start up.
"Ignite the Nation Pontianak adalah langkah kita mendorong kalangan milenial di Pontianak bisa menjadi pengusaha start up. Bahkan kita mau bisa menjadu pendiri,"kata dia.
Satu di antara peserta Vera mengaku termotivasi dalam mencari solusi terhadap persoalan yang ada di tengah masyarakat setelah mendengar beberapa narasumber di kegiatan tersebut.
"Acaranya seru dan memberikan motivasi dan inspirasi. Banyak hal dan peluang yang bisa dilakukan siapa pun termasuk saya. Ide dan gagasan yang memang harus direalisasikan. Kita diberi materi kepedulian kepada lingkungan. Kegiatan ini sangat baik dan berharap terus ada di Kota Pontianak," kata Vera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Peserta yang ikut dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pengusaha, akademisi dan lainnya. Peserta antusias mengikuti yang kita gelar dalam satu hari ini," ujar Koordinator Gerakan 1000 Starup Satu Indonesia, Irwan Kurnia Phan di Pontianak, Minggu.
Irwan menjelaskan bahwa kegiatan Ignite The Nation Pontianak memberikan gambaran dan pemahaman kepada peserta untuk bisa memberikan solusi di tengah masyarakat terhadap persoalan.
"Esensi dari kegiatan ini bagaimana pelaku start up bisa menghadirkan solusi bukan hanya persoalan ekonomi saja namun sosial serta lainnya," kata dia.
Pemahaman dan gambaran seperti apa yang bisa memotivasi peserta, pihaknya menghadirkan belasan narasumber.
"Belasan narasumber yang dibagi tiga sesi kita hadirkan. Semua berkompeten di bidangnya dan bisa memberikan informasi dan contoh - contoh kepada peserta sehingga bisa peduli dengan lingkungan masing dengan menghadirkan solusi," sebut dia.
Setelah sesi bincang-bincang yang dihadirkan belasan narasumber tersebut pihaknya juga memberikan ruang selanjutnya kepada peserta melalui program jaringan kerja.
"Dalam program tersebut peserta diarahkan untuk berkolaborasi dan saling berbagi untuk menghadirkan solusi," kata dia.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kominfo, Henri Subiakto menyebutkan Ignite The Nation Pontianak bagian dari peran pemerintah untuk dorong anak muda di daerah itu jadi pengusaha start up.
"Ignite the Nation Pontianak adalah langkah kita mendorong kalangan milenial di Pontianak bisa menjadi pengusaha start up. Bahkan kita mau bisa menjadu pendiri,"kata dia.
Satu di antara peserta Vera mengaku termotivasi dalam mencari solusi terhadap persoalan yang ada di tengah masyarakat setelah mendengar beberapa narasumber di kegiatan tersebut.
"Acaranya seru dan memberikan motivasi dan inspirasi. Banyak hal dan peluang yang bisa dilakukan siapa pun termasuk saya. Ide dan gagasan yang memang harus direalisasikan. Kita diberi materi kepedulian kepada lingkungan. Kegiatan ini sangat baik dan berharap terus ada di Kota Pontianak," kata Vera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019