Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan menekankan PDAM setempat bisa menekan kebocoran air yang mencapai 39 persen untuk memaksimalkan distribusi air bersih kepada masyarakat.
"Tantangan yang harus bisa diselesaikan oleh PDAM Tirta Ria Kabupaten Kubu Raya saat ini adalah bagaimana menekan kebocoran. Sehingga Perum DAM Tirta Ria bisa berfungsi lebih maksimal," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Untuk membantu meningkatkan layanan PDAM tersebut ke depan, Pemkab Kubu Raya akan melakukan penyertaan modal dan rencana pengembangan yang sudah disetujui pemerintah pusat.
Baca juga: PDAM Kubu Raya gerak cepat atasi pipa bocor
"Ini yang mudah-mudahan akan secara profesional dilakukan karena kelembagaannya juga diubah perusahaan umum daerah. Ini lebih memberikan peluang untuk lebih profesional sebab mereka diberi ruang yang lebih enak, misalnya kerja sama dengan pihak ketiga, aturannya lebih fleksibel," tuturnya.
Muda menyatakan fokus utama PDAM Kubu Raya saat ini adalah bagaimana meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Karena, menurutnya, cakupan pelayanan air bersih di Kubu Raya masih jauh dari merata.
"Bicara pelayanan dulu bagaimana mengalirkan air ke masyarakat. Itu dulu fokus kita, bagaimana air bisa jalan maksimal dan tertib. Untuk itu kita ada rencana pengembangan tambahan kapasitas," katanya.
Baca juga: Pendistribusian Air Bersih Terhambat Akibat Pipa Bocor
Baca juga: Wabup Sekadau Tinjau Pipa Air Sirin Meragun yang Bocor
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Ria Kabupaten Kubu Raya, Mula Putra menyatakan akan mengikutsertakan pegawainya pada pelatihan-pelatihan yang digelar PDAM Kota Pontianak.
"Akan kita dorong dalam tiga bulan terakhir ini. Teman-teman dari perusahaan daerah air minum Kubu Raya untuk diikutkan dalam pelatihan," kata Mula.
Mula mengaku optimistis akan masa depan Perum Daerah Air Minum Tirta Raya. Audit kinerja yang sehat menjadi target kerja pertamanya.
"Dari sisi keuangan kita sudah mencetak laba. Kalau kebocoran turun pendapatan pasti naik dan yang harus kita lakukan sekarang adalah mengurangi tingkat kebocoran tinggi yang mencapai 39 persen karena normal harusnya 20 persen saja," kata Mula.
Baca juga: Pipa Induk Air Bersih Sirin Meragun Sekadau Bocor
Baca juga: Pipa Air PDAM Simpang A. Yani Pontianak Bocor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Tantangan yang harus bisa diselesaikan oleh PDAM Tirta Ria Kabupaten Kubu Raya saat ini adalah bagaimana menekan kebocoran. Sehingga Perum DAM Tirta Ria bisa berfungsi lebih maksimal," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Untuk membantu meningkatkan layanan PDAM tersebut ke depan, Pemkab Kubu Raya akan melakukan penyertaan modal dan rencana pengembangan yang sudah disetujui pemerintah pusat.
Baca juga: PDAM Kubu Raya gerak cepat atasi pipa bocor
"Ini yang mudah-mudahan akan secara profesional dilakukan karena kelembagaannya juga diubah perusahaan umum daerah. Ini lebih memberikan peluang untuk lebih profesional sebab mereka diberi ruang yang lebih enak, misalnya kerja sama dengan pihak ketiga, aturannya lebih fleksibel," tuturnya.
Muda menyatakan fokus utama PDAM Kubu Raya saat ini adalah bagaimana meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Karena, menurutnya, cakupan pelayanan air bersih di Kubu Raya masih jauh dari merata.
"Bicara pelayanan dulu bagaimana mengalirkan air ke masyarakat. Itu dulu fokus kita, bagaimana air bisa jalan maksimal dan tertib. Untuk itu kita ada rencana pengembangan tambahan kapasitas," katanya.
Baca juga: Pendistribusian Air Bersih Terhambat Akibat Pipa Bocor
Baca juga: Wabup Sekadau Tinjau Pipa Air Sirin Meragun yang Bocor
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Ria Kabupaten Kubu Raya, Mula Putra menyatakan akan mengikutsertakan pegawainya pada pelatihan-pelatihan yang digelar PDAM Kota Pontianak.
"Akan kita dorong dalam tiga bulan terakhir ini. Teman-teman dari perusahaan daerah air minum Kubu Raya untuk diikutkan dalam pelatihan," kata Mula.
Mula mengaku optimistis akan masa depan Perum Daerah Air Minum Tirta Raya. Audit kinerja yang sehat menjadi target kerja pertamanya.
"Dari sisi keuangan kita sudah mencetak laba. Kalau kebocoran turun pendapatan pasti naik dan yang harus kita lakukan sekarang adalah mengurangi tingkat kebocoran tinggi yang mencapai 39 persen karena normal harusnya 20 persen saja," kata Mula.
Baca juga: Pipa Induk Air Bersih Sirin Meragun Sekadau Bocor
Baca juga: Pipa Air PDAM Simpang A. Yani Pontianak Bocor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019