Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) mengenalkan varietas Keladi Singkawang dalam perhelatan Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2019 yang digelar di Pekan Baru, Riau.
“Keladi Singkawang merupakan satu di antara produk unggulan pertanian Kalbar yang kami kenalkan dan promosikan selama ekspo,” ujar Koordinator Stan Kalbar, Erviyanto saat dihubungi di Riau, Senin.
Erviyanto menyebutkan bahwa jenis Keladi Singkawang tersebut memiliki masa tanam selama delapan bulan. Untuk saat ini luas tanam untuk keladi tersebut sudah 10 hektare dengan sebaran di Setapuk Besar, Semelagi Kecil dan Sungai Bulan, Kota Singkawang.
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
Baca juga: Paceri nenas-sayur keladi masuk dafatar WBTB
“Untuk produktivitas nya sendiri di masa delapan bulan tersebut bisa mencapai 25 ton per hektare. Untuk lahan yang ditanam saat ini di lahan gambut,” jelas dia.
Selain Keladi Singkawang, Pemprov Kalbar juga memperkenalkan produk pertanian beras khusus seperti beras merah dan hitam. Kemudian ada jeruk siam Sambas, aneka buah, produk olahan pertanian serta lainnya.
“Untuk beras khusus ada beras hitam merek Beras Hitam Sepauk dari Kabupaten Sintang serta Beras Hitam Cap Intan dan Beras Merah Cap Intan dari Kabupaten Landak,” kata Erviyanto.
Terkait KTNA Expo 2019 yang berlangsung 22 – 25 September 2019 di Riau tersebut, ia mengatakan ajang itu merupakan satu di antara dari rangkaian dari peringatan KTNA ke-48. Selain itu juga bagian dari Rembung Paripurna KTNA Nasional 2019.
Baca juga: Distan ajak petani Kalbar ambil peluang ekonomi komoditas pangan alternatif
Baca juga: Perajin akar keladi air Pontianak raih "Smesco Award"
“Tema yang diangkat tahun ini yakni meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pangan lokal menuju lumbung pangan dunia. Untuk peserta dari Kalbar terlibat delapan kabupaten dengan membawa produk unggulan pertanian kabupaten masing-masing,” jelas dia.
Dengan adanya pameran tersebut, kata dia, produk pertanian dan olahnya semakin dikenal, serta memotivasi dari Kalbar untuk terus meningkatkan produk unggulan pertanian untuk lebih baik.
“Kalbar memiliki potensi dan kekayaan produk pertanian. Melalui expo ini kita mengenalkan dan mempromosikannya,” papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019