Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan keladi yang di produksi para petani Kota Singkawang kini telah mendunia karena telah di pamerkan pada kegiatan G20.
Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh pelaku UMKM untuk lebih melek perkembangan teknologi guna memasarkan produk-produk olahan pangan.
"Singkawang kini telah menyapa dunia melalui pangan lokal yaitu keladi atau talas. Melalui kegiatan unjuk bicara (talkshow) kemarin, kita berupaya untuk tidak hanya mempromosikan produk olahannya saja. Kita juga semakin mengetahui ragam-ragam manfaat dari pangan lokal tersebut bagi kesehatan," kata Hero saat berkunjung ke Singkawang, Jumat.
Baca juga: Produktivitas keladi di Kalbar mencapai 68 ton per hektare
Baca juga: Keladi Singkawang jadi unggulan, Distan Kalbar kembangkan secara khusus
Baca juga: Pemprov Kalbar kenalkan Keladi Singkawang di KTNA Expo 2019
Dia mengatakan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat menggelar unjuk bicara Keladi Singkawang Menyapa Dunia di Restoran Kampung Batu.
Kegiatan ini mengangkat tema Olahan Komersial Keladi Singkawang Menuju Pangan Berkelas yang ditujukan untuk mempromosikan produksi pangan lokal yang dihasilkan oleh para petani Kota Singkawang.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Wali Kota Singkawang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Bujang Syukri menyambut baik penyelenggaraan kegiatan unjuk bicara yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu buka tempat keramat Pulau Keladi untuk tempat wisata
Baca juga: Paceri nenas-sayur keladi masuk dafatar WBTB
"Saya juga berterima kasih kepada Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat yang telah membantu mempopulerkan keripik keladi SAHIRA Singkawang dalam pertemuan G20 di Bali," katanya.
Selain para petani lokal, dia menilai kegiatan ini menjadi suatu bentuk dukungan serta keseriusan pemerintah dalam mendukung para pelaku UMKM.
Banyaknya inovasi produk olahan keladi bernilai komersial tinggi yang dikemas oleh para UMKM Kota Singkawang menjadi pendorong dilaksanakannya kegiatan ini.
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
Baca juga: Keladi Singkawang jadi unggulan, Distan Kalbar kembangkan secara khusus
Baca juga: Daun keladi tikus dan sirsak bisa redakan batuk hingga antivirus
"Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya ucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu dan mengawal perjalanan keripik Singkawang menjadi salah satu suguhan pertemuan G20 di Bali," kata Bujang Syukri.
Dia pun mengajak masyarakat untuk mencintai produk olahan pangan lokal, karena hasil bumi dari para petani lokal juga memiliki kualitas yang baik.
"Hasil bumi ini kemudian dikemas menarik oleh para pelaku UMKM dan diperjualbelikan secara masif dan luas," tuturnya.*
Keladi Singkawang dipamerkan pada kegiatan G20
Sabtu, 13 Agustus 2022 11:43 WIB