Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Kalimantan Barat, Ansfridus mengatakan pihaknya akan mempersiapkan pemenang Lomba Karya Ilmiah (LKI) dari daerah itu untuk mengikuti ajang serupa di tingkat nasional.
"Kita bersyukur pada kegiatan LKI 2019 yang kita laksanakan menghasilkan pemenang dengan hasil karya yang luar biasa. Semua peserta menyajikan karya terbaiknya, namun kita tetap harus memiliki yang terbaik dari semua yang mengikuti," kata Ansfridus di Pontianak, Jumat.
Untuk itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Sekda Kalbar AL. Leysandri untuk mempersiapkan pemenang LKI yang akan mewakili Kalbar dalam ajang serupa di tingkat nasional.
Dia mengatakan, rangkaian kegiatan LKI 2019 yang mengusung tema “Meningkatkan Aktifitas Ekonomi Dan Investasi Melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan Di Kalimantan Barat Dalam Rangka Mendukung Inovasi Daerah” menjadi salah satu langkah Pemerintah Daerah untuk mendorong semangat SDM Kalimantan Barat khususnya para pelajar, mahasiswa dan guru dalam mengasah kemampuan berpikir kritis serta berinovasi dengan pemanfaatan IPTEK yang dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menstimulus budaya riset sejak dini pada SDM Kalimantan Barat ini, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat menggelontorkan dana sebesar 127,5 juta rupiah dan trofi.
Selain itu, Pemenang LKI 2019 ini juga berhak mendapatkan sertifikat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah A.L. Leysandri, pada Kamis sore kemarin.
Gubernur Kalimantan Barat melalui Sekretaris Daerah, A.L. Leysandri, SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh peserta LKI 2019 khususnya kepada para pemenang. Beliau mengharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan LKI ini, selain dapat mendorong semangat para pelajar, mahasiswa dan guru dalam mengasah kemampuan berpikir kritis yang dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
"Kita mengharapkan kepada seluruh peserta LKI Tahun 2019 ini ke depannya dapat mengembangkan diri dan terus berkarya melalui LKI di tingkat yang lebih luas/besar lagi, baik di tingkat nasional, regional dan tidak menutup kemungkinan di tingkat internasional," kata Leysandri.
Kemudian, ia menyampaikan agar karya ilmiah dari finalis yang layak untuk dilakukan riset lanjutan, kiranya dapat ditindaklanjuti, sehingga karya ilmiah tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Provinsi Kalimantan Barat yang mendukung inovasi daerah.
Akhir seleksi pemakalah yang berhasil memenangkan LKI 2019 untuk Kategori Pelajar dimenangkan oleh Charista Widyanti, Goutama dan Frendi, utusan SMA Kristen Immanuel Pontianak dengan tema, Pemanfaatan Biochar Bulu Ayam Sebagai Pembenah Tanah.
Untuk Juara II, nama pemenang, Vania Valencia Michael Bryan, Utusan SMA Kristen Immanuel Pontianak dengan tema, Pemanfaatan Beras Tadaya (Talas dan Lidah Buaya) dan Juara III nama pemenang Adellia, Fauzan Thoriq Mujahid dan Reihan utusan dari MAN 2 Pontianak yang mengangkat tema Pemanfaatan Cangkang Kepah (Polymesoda erosa) dan Kulit Jeruk Nipis Sebagai Bahan baku Pembuatan Pasta gigi Anti Plak.
Untuk pemenang kategori Mahasiswa nama Pemenang Dian Afrilla, Aniisa Layla Qodri dan Arief Farhan utusan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan tema, Formulasi Coolies Tepung Jambu Biji Sebagai Alternatif Makanan Selingan Berindeks Glikemik Rendah Bagi Penderita Diabetes Melitus.
Juara II, nama pemenang Machmud Fajri Saputro dan Nairana Putri nice Arvita, utusan Poltekes Kemenkes Pontianak Rancang Bangun Aplikasi "I Cep" I-Care Pontianak Sebagai Sistem Pelayanan Kesehatan Online Berbasis Android dan Juara III dengan nama Neverando Rafielo Angelo dan Heni Puspita Sari utusan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan tema Optimalisasi Formulasi Aroma Reed Diffuser Berbasis Limbah Kulit Jeruk dan Ampas Teh Untuk Mewujudkan Pengembangan Industri Terapan Minyak Atsiri di Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk Kategori Guru dengan dimenangkan oleh Surya Kusuma, S.Pd, utusan SMA N 4 Pontianak yang mengangkat tema Aplikasi Pembangkit Listrik Mirkobia Tumbuhan (PLMT) Talas Dengan Media Tanah Gambut Skala Laboratorium Sebagai Sumber Kuat Arus Searah Alternatif.
Juara II, nama pemenang Hielaria Aprila, S.Si, utusan SMP N 2 Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, tema Pengaruh Penambahan Getah Mentawa (Arthocarpus anisophyllus) dan Konsentrasinya Terhadap Kecepatan Proses Pembekuan Gula Aren (Arega pinnata Mer) dan Juara III nama pemenang, Elisius Busi, S.Pd Utusan SMA N 1 Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara Kreatifitas Siswa Memanfaatkan Media E-Waste Recycle Melalui Penerapan Model PJBL Pada Kelas XI MIPA SMAN Teluk Batan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita bersyukur pada kegiatan LKI 2019 yang kita laksanakan menghasilkan pemenang dengan hasil karya yang luar biasa. Semua peserta menyajikan karya terbaiknya, namun kita tetap harus memiliki yang terbaik dari semua yang mengikuti," kata Ansfridus di Pontianak, Jumat.
Untuk itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Sekda Kalbar AL. Leysandri untuk mempersiapkan pemenang LKI yang akan mewakili Kalbar dalam ajang serupa di tingkat nasional.
Dia mengatakan, rangkaian kegiatan LKI 2019 yang mengusung tema “Meningkatkan Aktifitas Ekonomi Dan Investasi Melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan Di Kalimantan Barat Dalam Rangka Mendukung Inovasi Daerah” menjadi salah satu langkah Pemerintah Daerah untuk mendorong semangat SDM Kalimantan Barat khususnya para pelajar, mahasiswa dan guru dalam mengasah kemampuan berpikir kritis serta berinovasi dengan pemanfaatan IPTEK yang dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menstimulus budaya riset sejak dini pada SDM Kalimantan Barat ini, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat menggelontorkan dana sebesar 127,5 juta rupiah dan trofi.
Selain itu, Pemenang LKI 2019 ini juga berhak mendapatkan sertifikat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah A.L. Leysandri, pada Kamis sore kemarin.
Gubernur Kalimantan Barat melalui Sekretaris Daerah, A.L. Leysandri, SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh peserta LKI 2019 khususnya kepada para pemenang. Beliau mengharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan LKI ini, selain dapat mendorong semangat para pelajar, mahasiswa dan guru dalam mengasah kemampuan berpikir kritis yang dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
"Kita mengharapkan kepada seluruh peserta LKI Tahun 2019 ini ke depannya dapat mengembangkan diri dan terus berkarya melalui LKI di tingkat yang lebih luas/besar lagi, baik di tingkat nasional, regional dan tidak menutup kemungkinan di tingkat internasional," kata Leysandri.
Kemudian, ia menyampaikan agar karya ilmiah dari finalis yang layak untuk dilakukan riset lanjutan, kiranya dapat ditindaklanjuti, sehingga karya ilmiah tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Provinsi Kalimantan Barat yang mendukung inovasi daerah.
Akhir seleksi pemakalah yang berhasil memenangkan LKI 2019 untuk Kategori Pelajar dimenangkan oleh Charista Widyanti, Goutama dan Frendi, utusan SMA Kristen Immanuel Pontianak dengan tema, Pemanfaatan Biochar Bulu Ayam Sebagai Pembenah Tanah.
Untuk Juara II, nama pemenang, Vania Valencia Michael Bryan, Utusan SMA Kristen Immanuel Pontianak dengan tema, Pemanfaatan Beras Tadaya (Talas dan Lidah Buaya) dan Juara III nama pemenang Adellia, Fauzan Thoriq Mujahid dan Reihan utusan dari MAN 2 Pontianak yang mengangkat tema Pemanfaatan Cangkang Kepah (Polymesoda erosa) dan Kulit Jeruk Nipis Sebagai Bahan baku Pembuatan Pasta gigi Anti Plak.
Untuk pemenang kategori Mahasiswa nama Pemenang Dian Afrilla, Aniisa Layla Qodri dan Arief Farhan utusan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan tema, Formulasi Coolies Tepung Jambu Biji Sebagai Alternatif Makanan Selingan Berindeks Glikemik Rendah Bagi Penderita Diabetes Melitus.
Juara II, nama pemenang Machmud Fajri Saputro dan Nairana Putri nice Arvita, utusan Poltekes Kemenkes Pontianak Rancang Bangun Aplikasi "I Cep" I-Care Pontianak Sebagai Sistem Pelayanan Kesehatan Online Berbasis Android dan Juara III dengan nama Neverando Rafielo Angelo dan Heni Puspita Sari utusan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan tema Optimalisasi Formulasi Aroma Reed Diffuser Berbasis Limbah Kulit Jeruk dan Ampas Teh Untuk Mewujudkan Pengembangan Industri Terapan Minyak Atsiri di Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk Kategori Guru dengan dimenangkan oleh Surya Kusuma, S.Pd, utusan SMA N 4 Pontianak yang mengangkat tema Aplikasi Pembangkit Listrik Mirkobia Tumbuhan (PLMT) Talas Dengan Media Tanah Gambut Skala Laboratorium Sebagai Sumber Kuat Arus Searah Alternatif.
Juara II, nama pemenang Hielaria Aprila, S.Si, utusan SMP N 2 Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, tema Pengaruh Penambahan Getah Mentawa (Arthocarpus anisophyllus) dan Konsentrasinya Terhadap Kecepatan Proses Pembekuan Gula Aren (Arega pinnata Mer) dan Juara III nama pemenang, Elisius Busi, S.Pd Utusan SMA N 1 Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara Kreatifitas Siswa Memanfaatkan Media E-Waste Recycle Melalui Penerapan Model PJBL Pada Kelas XI MIPA SMAN Teluk Batan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019