DPRD Kalbar mulai mempersiapkan pembentukan fraksi dan pimpinan, yang mengacu pada tata tertib tugas pimpinan sementara, yaitu memimpin rapat-rapat untuk menentukan kegiatan dewan, kata Ketua Sementara DPRD Kalbar, Minsen.

"Tiga hal itu yang akan kami lakukan, sambil menunggu ketetapan dari Menteri Dalam Negeri tentang pimpinan definitif yang berjumlah empat orang. Saya maunya hal ini dapat selesai dalam satu bulan ini," kata Minsen di Pontianak, Selasa.

Namun jika dibandingkan dengan periode terdahulu, dalam mempersiapkan pimpinan definif itu selama dua bulan setengah. Namun kali ini akan diusahan secepatnya paling lama satu bulan.

Terkait aksi demo yang dilakukan para mahasiswa Kalbar saat pelantikan dewan, Senin kemarin (30/9), Minsen mengatakan ia menyambut baik, karena menurutnya demo penyampaian aspirasi itu memang sudah diatur oleh undang-undang.

"Cuma kalau demonya sudah anarkis saya rasa siapapun tidak bisa diterima. Sepanjang mereka tidak anarkis dan bisa menyampaikannya secara tertib dan berisi tuntutan, maka harus kami tampung sesuai tugas dan kewenangan yang dimiliki. Kalau memang itu menjadi kewenangan Pemprov Kalbar maka akan menjadi pembahasan dan catatan kami," katanya.

Namun lanjutnya, bila itu bukan menjadi wewenang Pemprov Kalbar maka aspirasi itu akan direkomendasikan kepada pemerintah yang lebih tinggi lagi.

Menyinggung posisi dirinya akan terpilih sebagai Ketua DPRD Kalbar 2019-2024, Minsen mengatakan para calon dari beberapa partai yang mendapatkan kursi dan memenuhi syarat menjadi ketua, hal itu tentunya menunggu rekomendasi dari partai masing-masing.

"Proses penentuan calon pimpinan DPRD Kalbar itu, dilantik dulu kemudian Sekretaris Dewan (Sekwan) akan menyurati parpol bersangkutan siapa yang direkomendasikan. Setelah rekomendasi itu diterima kemudian akan diajukan ke Mendagri melalui gubernur," katanya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019