Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemkot setempat menganggarkan sebesar Rp46 miliar untuk pembangunan jalan trotoar selebar enam meter di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani direspon baik oleh Pak Gubernur Kalbar, dan juga oleh pemerintah pusat sehingga dianggarkan sebesar Rp46 miliar yang akan dimulai tahun depan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan, pembangunan jalan trotoar tersebut juga akan memenuhi standar, termasuk untuk pengguna disabilitas.
"Saya mau trotoar yang dibangun lebar-lebar dan memenuhi standar yang nantinya berfungsi untuk pengguna jalan disabilitas tunanetra dan ada juga taman-tamannya," katanya.
Selain itu, akan ada juga penataan waterfront di tepian Sungai Kapuas yang merupakan kawasan yang menjadi destinasi rekreasi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya.
"Kami akan terus melakukan penataan terhadap kawasan waterfront tersebut, sehingga antara taman, pedagang kaki lima dan pengunjung saling bersinergi dalam penataan waterfront tersebut," katanya.
Sementara untuk ruang terbuka hijau Kota Pontianak sudah memenuhi persyaratan yakni sekitar 30 persen, yang hingga kini terus diperbanyak dengan penanaman pohon dan taman-taman hijau lainnya.
"Pontianak sudah memenuhi persyaratan 30 persen untuk ruang terbuka hijau, dan terus dilakukan penambahan dan penanaman pohon yang disesuaikan dengan karakter tanah di Pontianak," katanya.
Edi menambahkan, Pemkot Pontianak saat ini juga akan menjadikan kawasan Sungai Kapuas sebagai destinasi sport tourism dalam mendongkrak kunjungan wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara ke kota itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani direspon baik oleh Pak Gubernur Kalbar, dan juga oleh pemerintah pusat sehingga dianggarkan sebesar Rp46 miliar yang akan dimulai tahun depan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan, pembangunan jalan trotoar tersebut juga akan memenuhi standar, termasuk untuk pengguna disabilitas.
"Saya mau trotoar yang dibangun lebar-lebar dan memenuhi standar yang nantinya berfungsi untuk pengguna jalan disabilitas tunanetra dan ada juga taman-tamannya," katanya.
Selain itu, akan ada juga penataan waterfront di tepian Sungai Kapuas yang merupakan kawasan yang menjadi destinasi rekreasi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya.
"Kami akan terus melakukan penataan terhadap kawasan waterfront tersebut, sehingga antara taman, pedagang kaki lima dan pengunjung saling bersinergi dalam penataan waterfront tersebut," katanya.
Sementara untuk ruang terbuka hijau Kota Pontianak sudah memenuhi persyaratan yakni sekitar 30 persen, yang hingga kini terus diperbanyak dengan penanaman pohon dan taman-taman hijau lainnya.
"Pontianak sudah memenuhi persyaratan 30 persen untuk ruang terbuka hijau, dan terus dilakukan penambahan dan penanaman pohon yang disesuaikan dengan karakter tanah di Pontianak," katanya.
Edi menambahkan, Pemkot Pontianak saat ini juga akan menjadikan kawasan Sungai Kapuas sebagai destinasi sport tourism dalam mendongkrak kunjungan wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara ke kota itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019