Hadir sebagai narasumber pada  
Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Sintang, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar, Kusmana memaparkan pentingnya dalam mencagah stunting.

"Pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam  mencegah terjadinya stunting. Hal itu dapat mulai dari persiapan pata remaja putri dengan program GenRe," kata Kaper BKKBN Kalbar, Kusmana ketika di hubungi di Sintang, Selasa.

Ia mengatakan, melalui program GenRe agar para remaja putri dapat menyiapkan diri dengan memahami tentang kesehatan reproduksi (Kespro) dalam persiapanya sebagai calon ibu dan bagi keluarga  dalam memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Pengertian Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Dan ini merupakan momentum untuk evaluasi dan menyusun rencana kegiatan 10 program PKK," katanya.

Menurut Kusmana, peserta Rakor PKK adalah pengurus PKK tingkat kabupaten dan kecamatan serta  desa. Ini sangat tepat mendapatkan materi tersebut.

"Karena TP-PKK adalah polentir atau kader relawan yang sangat dekat dan sering ketemu keluarga-keluarga yang ada di lingkungannya.

Rakor ini berlangsung di Balai Pegodai Sintang dan dibuka oleh Wakil Bupati Sintang. Dan,
hadir pula dalam acara itu Kabid KSPK BKKBN Kalbar, Aulia Arief, dalam kesempatan ini Kabid KSPK juga menyampaikan materi tentang. Kebijakan Pembangunan Keluarga. 

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019