Muhammad Nouval Isnin Akbar yang biasa di panggil Nouval seorang videograper asal Kota Pontianak sukses menjuarai lomba video pendek "Millenial Tourism" via Instagram yang diadakan Kementerian Pariwisata RI

Nouval mengaku tidak menyangka akan memenangkan kontes video pendek, dia mengupload videonya via Instagram, dan di tag ke akun millenialtourism beserta hastagnya.

"Alhamdulillah dan tidak nyangka sekali bisa menang. Kalau dilihat dari jumlah hastag untuk peserta lomba video ini sekarang ada lebih dari 2000 video yg diupload dan bersyukur saya dan tim lolos 30 besar. Setelah itu diseleksi lagi jadi 10 besar dan video saya di peringkat nomor 1," ujarnya di Pontianak, Rabu.


Sebagai seorang videograper, Nouval sering mengupload video di akun Instagramnya @nouvalisnin dengan jumlah folower hampir mendekati empat ribu. Melalui akunya bisa melihat kekreativisannya dalam membuat video yang sering bertemakan travelling atau perjalanan.

Kementerian Pariwisata saat ini sedang gencar - gencar nya mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia melalui kaum millenial dengan kreativitasan nya dengan media foto atau pun video seperti yang dilakukan oleh Nouval.

"Sekitar 70 persen travellers melakukan ‘search dan share’ melalui platform digital. Sehingga lebih dari 50 persen inbound travellers yang datang ke Indonesia adalah kaum milenial, media sosial itu sudah seperti kebutuhan mereka, karena Millenial itu ingin diakui (Esteem Needs). Milenial adalah masa depan pariwisata Indonesia, Who Wins the Future, Wins The Game," kata Menpar Arief Yahya dikutip dari laman Pesona Indonesia.


Millenial tourism adalah semua kegiatan wisata yang menarik untuk kaum milenial baik dari sisi destinasi, atraksi, sampai pada akses dan fasilitas yang memudahkan serta disukai anak muda. Baru, unik, viral, digital, serta instagramable menjadi ciri yang identik dengan konsep millennial tourism.

Millennial tourism sesuai dengan fokus Kementerian Pariwisata dalam menyongsong era industri pariwisata 4.0.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019