Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimis Hero mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai andil besar dalam menyukseskan Program Upaya Khusus (Upsus) Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) di Indonesia termasuk di Kalbar.
"Keberhasilan program upsus dalam peningkatan produksi pajale di Indonesia termasuk di Kalbar selama ini tidak terlepas dari dukungan TNI," ujar Hero di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Akademisi Untan apresiasi peran TNI yang semakin luas
Hero menjelaskan bentuk dukungan TNI terutama dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat agar meningkatkan luas tambah tanam (LTT)
"Pola garis komando yang diterapkan TNI sangat efektif mendampingi Program Upsus Pajale mulai dari Panglima TNI sampai Babinsa di tingkat lapangan yang berkoordinasi dengan Petugas Pertanian (PPL) dalam mendampingi kelompok tani dan pengusaha tani untuk meningkatkan pertanaman Pajale," kata dia.
Dengan pendampingan dari pihak TNI yang terlibat langsung di tengah masyarakat tentu juga ikut memajukan pertanian di Kalbar secara umum.
"Semoga sinergi dan kiprah TNI dalam kemajuan pertanian di Kalbar terus berlanjut dalam meningkatkan produksi terutama untuk Program Upsus Pajale. Selamat ulang Tahun ke-74 TNI, jaya selalu untuk negeri dan bangsa ini," ucap dia.
Baca juga: Kapolda Kalbar menghadiri HUT ke-73 TNI
Terkait upsus di Kalbar sendiri pihaknya terus memaksimalkan sebagaimana target yang ditentukan Kementerian Pertanian.
"Kami terus memaksimalkan Upsus Pajale di Kalbar dengan berbagai strategi atau langkah. Hal itu menjadi tugas bersama kita dan melibatkan berbagai pihak mulai dari tim Upsus pusat, provinsi dan kabupaten," kata dia.
Ia menyebutkan dari tiga jenis komoditas tanaman pangan tersebut, memang padi yang menjadi fokus utama. Menurut dia,
target dari Kementerian Pertanian untuk produksi padi di Kalbar pada 2019 sebanyak 1,6 juta ton.
"Sedangkan untuk target produksi tanaman jagung pada 2019 ini sebanyak 338 ribu ton dan kedelai 6 ribu ton," kata dia.
Baca juga: Tiga Jenderal tinjau perbatasan Kalbar Jelang HUT TNI ke-73
Baca juga: Danrindam XII/TPR Pimpin Apel HUT TNI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Keberhasilan program upsus dalam peningkatan produksi pajale di Indonesia termasuk di Kalbar selama ini tidak terlepas dari dukungan TNI," ujar Hero di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Akademisi Untan apresiasi peran TNI yang semakin luas
Hero menjelaskan bentuk dukungan TNI terutama dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat agar meningkatkan luas tambah tanam (LTT)
"Pola garis komando yang diterapkan TNI sangat efektif mendampingi Program Upsus Pajale mulai dari Panglima TNI sampai Babinsa di tingkat lapangan yang berkoordinasi dengan Petugas Pertanian (PPL) dalam mendampingi kelompok tani dan pengusaha tani untuk meningkatkan pertanaman Pajale," kata dia.
Dengan pendampingan dari pihak TNI yang terlibat langsung di tengah masyarakat tentu juga ikut memajukan pertanian di Kalbar secara umum.
"Semoga sinergi dan kiprah TNI dalam kemajuan pertanian di Kalbar terus berlanjut dalam meningkatkan produksi terutama untuk Program Upsus Pajale. Selamat ulang Tahun ke-74 TNI, jaya selalu untuk negeri dan bangsa ini," ucap dia.
Baca juga: Kapolda Kalbar menghadiri HUT ke-73 TNI
Terkait upsus di Kalbar sendiri pihaknya terus memaksimalkan sebagaimana target yang ditentukan Kementerian Pertanian.
"Kami terus memaksimalkan Upsus Pajale di Kalbar dengan berbagai strategi atau langkah. Hal itu menjadi tugas bersama kita dan melibatkan berbagai pihak mulai dari tim Upsus pusat, provinsi dan kabupaten," kata dia.
Ia menyebutkan dari tiga jenis komoditas tanaman pangan tersebut, memang padi yang menjadi fokus utama. Menurut dia,
target dari Kementerian Pertanian untuk produksi padi di Kalbar pada 2019 sebanyak 1,6 juta ton.
"Sedangkan untuk target produksi tanaman jagung pada 2019 ini sebanyak 338 ribu ton dan kedelai 6 ribu ton," kata dia.
Baca juga: Tiga Jenderal tinjau perbatasan Kalbar Jelang HUT TNI ke-73
Baca juga: Danrindam XII/TPR Pimpin Apel HUT TNI
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019