Tiga Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas (AMKS) di Pontianak yakni Pantura, Muare Ulakkan dan Sultan Muhammad Tsjafioeddin berinsiatif melakukan pengalagan dana untuk membantu warga asal Kabupaten Sambas yang mengalami kecelakaan, yakni Iska yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Antonius Pontianak.
Tiga Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas membantu Iska dengan cara melakukan penggalangan dana di Bundaran Bambu Runcing, Bundaran Simpang Ayani dan Bundaran Adisucipto Pontianak.
Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara Kurniadi mengatakan jika keluarga Hengki merupakan keluarga yang kurang mampu.
“Kami berinisiatif membantu saudari Iska yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit Antonius” ujaranya, Minggu.
Kurniadi juga mengatakan bahwa biaya perawatan yang cukup mahal senilai Rp20 juta untuk keperluan perawatan dan operasi. Keluarga dari Iska sendiri juga bingung ingin melakukan apa karena Iska sendiri merupakan anak Piatu dan di rawat oleh ibunya.
"Dek Iska sendiri sudah dirawat selama 6 hari di RS dan belum menjalani operasi. Kejadian nya adalah Iska tertabrak mobil pick up dan truck menyebabkan kerusakan pada bagian rusuk dan memar pada bagian paru-paru sehingga perlu biaya sesegera mungkin," jelas dia.
Sementara itu, Arit selaku anggota Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara berharap untuk kesembuhan dek Iska
“Hanya dengan cara ini kami dapat membantu, semoga dapat meringankan beban keluarganya,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Tiga Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas membantu Iska dengan cara melakukan penggalangan dana di Bundaran Bambu Runcing, Bundaran Simpang Ayani dan Bundaran Adisucipto Pontianak.
Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara Kurniadi mengatakan jika keluarga Hengki merupakan keluarga yang kurang mampu.
“Kami berinisiatif membantu saudari Iska yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit Antonius” ujaranya, Minggu.
Kurniadi juga mengatakan bahwa biaya perawatan yang cukup mahal senilai Rp20 juta untuk keperluan perawatan dan operasi. Keluarga dari Iska sendiri juga bingung ingin melakukan apa karena Iska sendiri merupakan anak Piatu dan di rawat oleh ibunya.
"Dek Iska sendiri sudah dirawat selama 6 hari di RS dan belum menjalani operasi. Kejadian nya adalah Iska tertabrak mobil pick up dan truck menyebabkan kerusakan pada bagian rusuk dan memar pada bagian paru-paru sehingga perlu biaya sesegera mungkin," jelas dia.
Sementara itu, Arit selaku anggota Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara berharap untuk kesembuhan dek Iska
“Hanya dengan cara ini kami dapat membantu, semoga dapat meringankan beban keluarganya,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019