Kepala UPT Museum Kalbar, Kusmindari Tri Wati mengatakan saat ini pihaknya melakukan restorasi museum untuk memaksimalkan layanan dan memberikan pendekatan edukasi kepada masyarakat luas.
"Saat ini terus melakukan restorasi dan pembenahan memaksimalkan semua potensi yang ada di museum ini, agar masyarakat bisa semakin mudah mengaksesnya. Karena museum ini sebagai salah satu sarana edukasi, maka kita akan terus melengkapi museum ini dengan berbagai peralatan baru," kata Kusmindari di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya baru melakukan restorasi dengan melengkapi galeri kain untuk mengenalkan masyarakat Kalbar berbagai kain tenun khas dari semua daerah yang ada di Kalbar.
"Selain itu, kita juga akan melengkapi museum ini dengan ruang audio, agar sarana edukasi kepada masyarakat bisa semakin mudah," tuturnya.
Jika ruang audio tersebut sudah ada, pihaknya akan membuat beberapa film dengan durasi pendek terkait berbagai benda budaya yang ada di museum Kalbar ini.
"Contoh film tentang alat musik khas Dayak Sape', dimana kita akan membuat film bagaimana proses pembuatannya, sampai Sape' itu bisa dimainkan. Hal itu menjadi salah satu alternatif edukasi kepada masyarakat, agar mengetahui berbagai hal, termasuk berbagai barang yang ada di museum Kalbar," katanya.
Sampai saat ini, lanjutnya, museum Kalbar memiliki 4000 lebih koleksi, baik itu hasil kerajinan masyarakat, naskah kuno, biologi, dan lain sebagainya. "Saat ini kita juga sudah berhasil menyelamatkan 42 naskah kuno yang sebelumnya salah disimpan sehingga termakan rayap dan ini sudah kita selamatkan," kata Kusmindari.
Dia menambahkan, untuk pengunjung Museum cukup tinggi, bisa sampai 15.000 lebih kunjungan dalam satu tahun. Jumlah itu akan meningkat biasanya akan pada saat libur sekolah, dimana banyak anak-anak dari daerah yang datang berkunjung kesana.
Dia mengatakan, jika dulunya museum berfungsi sebagai rekam masa lalu, namun seiring dengan perkembangan zaman yang ada saat ini, fungsinya berubah menjadi ruang publik yang memberikan edukasi bagi masyarakat.
"Kita juga akan terus memperbaiki layanan, untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat ini terus melakukan restorasi dan pembenahan memaksimalkan semua potensi yang ada di museum ini, agar masyarakat bisa semakin mudah mengaksesnya. Karena museum ini sebagai salah satu sarana edukasi, maka kita akan terus melengkapi museum ini dengan berbagai peralatan baru," kata Kusmindari di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya baru melakukan restorasi dengan melengkapi galeri kain untuk mengenalkan masyarakat Kalbar berbagai kain tenun khas dari semua daerah yang ada di Kalbar.
"Selain itu, kita juga akan melengkapi museum ini dengan ruang audio, agar sarana edukasi kepada masyarakat bisa semakin mudah," tuturnya.
Jika ruang audio tersebut sudah ada, pihaknya akan membuat beberapa film dengan durasi pendek terkait berbagai benda budaya yang ada di museum Kalbar ini.
"Contoh film tentang alat musik khas Dayak Sape', dimana kita akan membuat film bagaimana proses pembuatannya, sampai Sape' itu bisa dimainkan. Hal itu menjadi salah satu alternatif edukasi kepada masyarakat, agar mengetahui berbagai hal, termasuk berbagai barang yang ada di museum Kalbar," katanya.
Sampai saat ini, lanjutnya, museum Kalbar memiliki 4000 lebih koleksi, baik itu hasil kerajinan masyarakat, naskah kuno, biologi, dan lain sebagainya. "Saat ini kita juga sudah berhasil menyelamatkan 42 naskah kuno yang sebelumnya salah disimpan sehingga termakan rayap dan ini sudah kita selamatkan," kata Kusmindari.
Dia menambahkan, untuk pengunjung Museum cukup tinggi, bisa sampai 15.000 lebih kunjungan dalam satu tahun. Jumlah itu akan meningkat biasanya akan pada saat libur sekolah, dimana banyak anak-anak dari daerah yang datang berkunjung kesana.
Dia mengatakan, jika dulunya museum berfungsi sebagai rekam masa lalu, namun seiring dengan perkembangan zaman yang ada saat ini, fungsinya berubah menjadi ruang publik yang memberikan edukasi bagi masyarakat.
"Kita juga akan terus memperbaiki layanan, untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019