Sulia Limun, bidan kampung asal dusun Pantok, Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, kini hanya bisa dikenang. Ia menjadi korban arus sungai di desanya itu saat pulang dari ladang, Sabtu (19/10) lalu.

Bidan kampung berusia 72 tahun itu ditemukan masyarakat bersama tim SAR dari BPDB setempat dalam kondisi tak bernyawa di Desa Lubuk Tajau.

Sulia terhitung saudara sepupu Bupati Sekadau Rupinus. Rupinus pun menyempatkan diri hadir di kediaman Sulia Limun yang sederhana.

Baca juga: Bocah empat tahun ditemukan tewas di sungai

Selama ini, Sulia Limun dikenal cukup terampil dalam proses penanganan persalinan bagi ibu yang akan melahirkan. Ia bukan hanya terampil dalam proses penanganan persalinan saja, tapi beliau juga dikenal mampu membantu pasangan suami yang sulit mendapatkan keturunan. Ada banyak pasangan suami isteri yang datang berobat dengan Sulia Limun.

Mendengar kabar musibah yang menimpa almarhum Sulia Limun, Bupati Sekadau Rupinus langsung pulang ke Pantok untuk melayat.

Padahal hari dan tanggal yang bersamaan bupati Rupinus juga sedang menghadiri acara launching Sanggar Pungak Lanjan di rumah budaya Tapang Sambas.

Baca juga: Iwan ditemukan sudah tak bernyawa

Bupati Rupinus berlutut seraya memanjatkan doa untuk almarhum Sulia Limun yang terakhir kalinya. Ketika itu, Bupati Rupinus menemukan satu berkas berupa sertifikat milik almarhum Sulia Limun. Sertifikat itu bernama surat keterangan kursus dukun. Surat keterangan kursus dukun itu diberi nomor 002.6/72/ks, ditandatangani oleh Sutino Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau daerah Tingkat II Sanggau tahun 1987.

Penyelenggara kursus dukun saat itu adalah Puskesmas Nanga Taman. Surat Keterangan Dukun milik Sulia Limun ini juga diketahui oleh kepala Dinas Kesehatan Provinsi Dati I Kalimantan Barat Dr. Sjafii Ahmad, MPH.

Kenangan Bupati Rupinus terhadap Almarhum Sulia Limun, bahwa almarhum adalah sosok yang baik dan ramah. Menurut Bupati, saudara sepupunya itu banyak menolong orang. "Beliau banyak menolong orang saat persalinan, beliau juga memiliki kemampun mengobati pasangan suami isteri yang bermasalah dengan keturunan," kenang Bupati.

Almarhum dimakamkan Minggu kemarin.

Baca juga: Bocah 11 tahun hilang di Sungai Belawan
Baca juga: Jasad Hanyut di Sungai Sekayam
Baca juga: Warga Aceh Selatan Yang Hanyut Ditemukan Tewas
 
 

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019