Pontianak (ANTARA) - Ketua Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Anang Santosa mengajak seluruh lembaga di provinsi itu untuk meningkatkan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik.
"Kami mendorong pelestarian dan pengutamaan Bahasa Indonesia di berbagai sektor, baik pemerintah, swasta, maupun pendidikan. Untuk itu kegiatan Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Tingkat Provinsi yang kami laksanakan hari ini diharapkan dapat menjadi pemantik dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik di setiap lembaga," katanya pada Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Tingkat Provinsi di Pontianak, Senin.
Anang menjelaskan kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 dan bagian dari upaya pihaknya untuk meningkatkan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia pada lembaga-lembaga di Kalbar.
Baca juga: Pertahankan bahasa daerah dengan menggunakannya
Menurutnya, sepanjang tahun 2023 hingga 2024 Balai Bahasa telah melakukan pendampingan bahasa kepada 49 lembaga yang terdiri dari sektor pemerintahan, swasta, dan pendidikan di Kalbar.
"Kami berharap langkah-langkah yang telah dilakukan ini dapat memperkuat posisi Bahasa Indonesia dalam ruang publik dan menjadi contoh untuk lembaga lainnya," tutur Anang.
Ia menegaskan peningkatan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia di lembaga-lembaga bukan hanya hasil kerja satu pihak, melainkan hasil kolaborasi dan dedikasi semua pihak yang terlibat.
"Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya untuk terus menjaga dan meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik," katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Mohammad Bari menyampaikan apresiasi atas pencapaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dalam penerapan Bahasa Indonesia yang baik di lingkup pemerintahan.
"Alhamdulillah, Pemprov Kalbar mendapat penghargaan kategori terbaik dalam hal penerapan Bahasa Indonesia. Kami berharap lembaga-lembaga swasta dapat mengikuti jejak ini," kata Bari.
Baca juga: Balai Bahasa Papua koordinasi pemda soal pelestarian bahasa daerah
Bari menambahkan Pemprov Kalbar terus memantau dan mengawasi penggunaan bahasa negara di ruang publik, termasuk di tempat-tempat strategis pelayanan publik, seperti di kantor pelayanan terpadu, rumah sakit, dan seluruh pusat informasi. Tujuannya memastikan bahwa layanan kepada masyarakat berlangsung dalam bahasa yang dapat dipahami dan menjunjung tinggi identitas bangsa.
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program pengutamaan bahasa negara ini. Semoga acara ini dapat menjadi momen refleksi, sekaligus memotivasi untuk melanjutkan langkah-langkah strategis ke depan," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa Kalbar lakukan dokumentasi - inventarisasi bahasa daerah