Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) kembali melatih sebanyak 900 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang akan bertugas di perbatasan Indonesia.
"Hari ini kami melatih 900 prajurit TNI yang akan ditempatkan di perbatasan Indonesia yang berada di Kalimantan Barat. Kegiatan bimbingan teknis ini terbagi dua yakni 450 prajurit di Padang dan 450 lagi di Singkawang, Kalimantan Barat," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr Supriano saat membuka bimbingan teknis penguatan kompetensi di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Para prajurit itu akan diberikan dilatih bagaimana memiliki kemampuan pedagogik atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas.
Baca juga: Satgas Pamtas 643 bantu warga perbatasan perbaiki saluran air bersih
Para personil TNI AD tersebut akan dibekali lima kemampuan yakni penguatan pendidikan karakter, bela negara, baca tulis hitung, kecakapan hidup, dan kepanduan.
Supriano menjelaskan dari segi pengetahuan, para personil TNI sudah memiliki karena merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), namun yang belum ada kemampuan pedagogiknya.
Pelatihan bimbingan teknis tersebut diberikan selama 40 jam, yang dibimbing dan dilatih oleh widyaiswara dan dosen-dosen yang berpengalaman.
Baca juga: Satgas Pengamanan Perbatasan amankan mortir 81 mm di Sajingan Kabupaten Sambas
"Keberadaan personil TNI ini di sekolah bukan untuk menggantikan guru, namun hanya melengkapi saja. Hal ini dikarenakan sebagian besar masalah pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) adalah masalah kekurangan guru," terang Supriano lagi.
Personil TNI AD tersebut akan mengajar di sekolah hingga ada guru yang bertugas di sekolah itu.
Bimbingan teknis itu merupakan pelaksanaan dari Perjanjian Kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Dirjen GTK dan Asisten Teritorial KASAD tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas kepada personil TNI AD pada satuan pendidikan di daerah 3T untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah perbatasan.
Baca juga: Satgas TMMD bangun saluran air bersih ke rumah warga di perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas bantu warga perbatasan Entikong dirikan pondok di ladang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Hari ini kami melatih 900 prajurit TNI yang akan ditempatkan di perbatasan Indonesia yang berada di Kalimantan Barat. Kegiatan bimbingan teknis ini terbagi dua yakni 450 prajurit di Padang dan 450 lagi di Singkawang, Kalimantan Barat," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr Supriano saat membuka bimbingan teknis penguatan kompetensi di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Para prajurit itu akan diberikan dilatih bagaimana memiliki kemampuan pedagogik atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas.
Baca juga: Satgas Pamtas 643 bantu warga perbatasan perbaiki saluran air bersih
Para personil TNI AD tersebut akan dibekali lima kemampuan yakni penguatan pendidikan karakter, bela negara, baca tulis hitung, kecakapan hidup, dan kepanduan.
Supriano menjelaskan dari segi pengetahuan, para personil TNI sudah memiliki karena merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), namun yang belum ada kemampuan pedagogiknya.
Pelatihan bimbingan teknis tersebut diberikan selama 40 jam, yang dibimbing dan dilatih oleh widyaiswara dan dosen-dosen yang berpengalaman.
Baca juga: Satgas Pengamanan Perbatasan amankan mortir 81 mm di Sajingan Kabupaten Sambas
"Keberadaan personil TNI ini di sekolah bukan untuk menggantikan guru, namun hanya melengkapi saja. Hal ini dikarenakan sebagian besar masalah pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) adalah masalah kekurangan guru," terang Supriano lagi.
Personil TNI AD tersebut akan mengajar di sekolah hingga ada guru yang bertugas di sekolah itu.
Bimbingan teknis itu merupakan pelaksanaan dari Perjanjian Kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Dirjen GTK dan Asisten Teritorial KASAD tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas kepada personil TNI AD pada satuan pendidikan di daerah 3T untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah perbatasan.
Baca juga: Satgas TMMD bangun saluran air bersih ke rumah warga di perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas bantu warga perbatasan Entikong dirikan pondok di ladang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019