Wakil Bupati Kayong Utara H.Effendi Ahmad membuka acara rapat kerja Kepala Desa se Kabupaten Kayong Utara di Aula Istana Rakyat (pendopo Bupati) pada Senin, (11/11).

Dalam rapat Kerja Ini Pemerintah Daerah berupaya mengsingkronisasikan, dan persamaan persepsi arah kebijakan Pemerintah Kabupaten bersama Pemerintah desa demi terwujudkan Kayong Utara maju, mandiri dan sejahtera.

"Rapat kerja Kepala Desa ini merupakan suatu upaya Pemerintah Daerah dalam melaksanakan proses pembinaan terhadap pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, serta dalam rapat kerja ini Sekaligus menjembatani antara kepentingan Pemerintah Daerah dengan Kepentingan Pemerintah Desa sehingga terwujudnya persamaan persepsi" Ucap Wabup Effendi Ahmad saat memberikan sambutannya.

Baca juga: Sebanyak 30 desa di Kabupaten Mempawah akan gelar Pilkades serentak

Besarnya anggaran Pemerintah yang masuk ke Desa pada saat ini, Wabup mengingatkan Kepada Seluruh Kepala Desa di Kabupaten Kayong Utara agar merealisasikan dan menggunakan anggaran yang ada sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk itu dalam kesempatan ini, Effendi berharap kepala desa beserta seluruh perangkatnya untuk dapat belajar, berbagi informasi, pengalaman dalam hal penyerapan dan penggunaan dana Desa.

"Mengutip dari Hadis Nabi yang mengatakan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Maka hendaklah kita sebagai pemimpin dari sebagian golongan untuk terus amanah dan melaksanakan tanggung jawab itu dengan baik" tegasnya.

Selanjutnya dalam rapat kerja Kepala Desa yang turut dihadiri DPRD, Kepala OPD, Camat,  Sekretaris Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa Wabup Menghimbau kepada seluruh Aparaturnya untuk bersinergi memberikan Data kependudukan secara terperinci dan valid. Mengingat pada saat ini, Effendi menilai masih banyak kesimpang siuran data kependudukan yang ada di kabupaten Kayong Utara.

Baca juga: Ini alasan warga tumpukkan sampah di Telok Melano

"Sesuai dengan instruksi presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Indonesia satu data. Saya minta semua bersingergi, mulai dari Desa hingga dinas terkait mengumpulkan data yang valid, baik itu kependudukan, Pertanian, perkebunan, Pendidikan, pertanahan, Dan lain lain. Tunjuk orang yang profesional untuk mendata hal ini, saya minta satu suara, satu data, dan satu aplikasi untuk memudahkan kita mengambil kebijakan" tegasnya.

Baca juga: Para kades diminta tingkatkan penyerapan dana desa
Baca juga: Sebanyak 300 kepala keluarga di desa Sumber Harapan tekuni Tenun Songket Sambas
Baca juga: Kades harus berinovasi kelola potensi desa

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019