Kopi menjadi salah satu produk andalan para pelajar Indonesia dalam ajang "Nanjing International Consumer Good Expo" di Kota Nanjing, China.
"Kopi memenuhi stan kami dalam ajang tersebut," kata Rasyuhdi, mahasiwa Nanjing Normal University, kepada ANTARA di Beijing, Jumat.
Dalam ajang yang digelar di Ibu Kota Provinsi Jiangsu tersebut, para pelajar Indonesia mendirikan stan khusus.
Baca juga: Sebanyak 30 merek kopi Kalbar hadir di Pontianak Coffee Fashion Week
"Para peserta expo mengeluarkan uang tidak sedikit untuk menyewa stan yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara. Tapi, mahasiswa Indonesia mendapatkannya secara gratis," ujar pelajar asal Situbondo, Jawa Timur, itu.
Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Nanjing itu mengisi stan mereka dengan aneka kerajinan tangan khas Nusantara, seperti topeng, tas rotan, dan objek-objek wisata.
Namun, kopi menjadi produk yang paling menyita perhatian para pengunjung dalam pameran yang diikuti para pengusaha lokal dan internasional tersebut.
Baca juga: Pontianak kota seribu warung kopi dengan sejuta inspirasi
Data statistik pemerintah China menyebutkan konsumsi kopi masyarakat setempat meningkat sekitar 40 persen pada 2018.
Generasi muda di China sedang mengalami perubahan gaya hidup dari kebiasaan minum teh menjadi minum kopi seiring maraknya gerai-gerai kopi di berbagai tempat dan pusat perbelanjaan.
"Itu peluang besar bagi kita untuk memasarkan kopi di China," kata Rasyuhdi.
Baca juga: "Fashion Coffee Week" dorong ekonomi kreatif Pontianak tumbuh
Baca juga: Dari kopi turun ke hati, cinta pace dan teteh bersemi di Wamena
Baca juga: Harga kopi robusta asal Sarongge naik drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kopi memenuhi stan kami dalam ajang tersebut," kata Rasyuhdi, mahasiwa Nanjing Normal University, kepada ANTARA di Beijing, Jumat.
Dalam ajang yang digelar di Ibu Kota Provinsi Jiangsu tersebut, para pelajar Indonesia mendirikan stan khusus.
Baca juga: Sebanyak 30 merek kopi Kalbar hadir di Pontianak Coffee Fashion Week
"Para peserta expo mengeluarkan uang tidak sedikit untuk menyewa stan yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara. Tapi, mahasiswa Indonesia mendapatkannya secara gratis," ujar pelajar asal Situbondo, Jawa Timur, itu.
Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Nanjing itu mengisi stan mereka dengan aneka kerajinan tangan khas Nusantara, seperti topeng, tas rotan, dan objek-objek wisata.
Namun, kopi menjadi produk yang paling menyita perhatian para pengunjung dalam pameran yang diikuti para pengusaha lokal dan internasional tersebut.
Baca juga: Pontianak kota seribu warung kopi dengan sejuta inspirasi
Data statistik pemerintah China menyebutkan konsumsi kopi masyarakat setempat meningkat sekitar 40 persen pada 2018.
Generasi muda di China sedang mengalami perubahan gaya hidup dari kebiasaan minum teh menjadi minum kopi seiring maraknya gerai-gerai kopi di berbagai tempat dan pusat perbelanjaan.
"Itu peluang besar bagi kita untuk memasarkan kopi di China," kata Rasyuhdi.
Baca juga: "Fashion Coffee Week" dorong ekonomi kreatif Pontianak tumbuh
Baca juga: Dari kopi turun ke hati, cinta pace dan teteh bersemi di Wamena
Baca juga: Harga kopi robusta asal Sarongge naik drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019