Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan air pasang di Sungai Kapuas yang tinggi dan di saat bersamaan turun hujan cukup deras membuat sejumlah kawasan di Kota Pontianak tergenang, Sabtu kemarin (23/11).

"Genangan air hujan deras kemarin, karena air hujan lambat turun ke Sungai Kapuas, sementara di saat bersamaan air pasang laut tinggi sehingga air hujan tersebut lambat turunnya," kata Bahasan di Pontianak, Minggu.

Ia juga menjelaskan, kalau di Pontianak sebenarnya yang terjadi bukan banjir, tetapi hanya genangan air, akibat air pasang Sungai Kapuas yang tinggi, dan di saat bersamaan musim penghujan.

"Apalagi dalam beberapa hari ke depan prediksi BMKG Kota Pontianak dan sekitarnya berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, dan bersamaan air pasang laut, sehingga kami imbau masyarakat jangan panik, karena ini semacam kondisi alam di Kota Pontianak yang terjadi hampir setiap tahun," ujarnya.

Sehingga menurut dia, masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada saat genangan air masuk ke dalam rumah dengan mempersiapkan perabotannya agar tidak basah sehingga tidak terjadi kerugian.

Sebelumnya, Sabtu sore (23/11), hujan lebat mengguyur Kota Pontianak dan sekitarnya sejak pukul 15.00 WIB, yang berdampak pada sejumlah ruas jalan dan perumahan di kota itu terendam hingga di atas 30 centimeter.

Seperti terpantau Jalan Putri Candramidi, ketinggian air hampir mencapai setengah ban kendaraan roda empat dan roda dua. Meski kondisi tersebut aktivitas lalu lintas masih berjalan.

Namun, di beberapa titik jalan yang agak rendah dan apabila kondisi gas sepeda motor tidak stabil, maka air masuk ke dalam knalpot dan mematikan mesin kendaraan masyarakat.

Kemudian di Jalan KH Ahmad Dahlan, air juga tergenang meskipun tidak separah di sekitar Putri Candramidi. Begitu juga di jalan utama, Jendral Ahmaf Yani, yang juga tergenang di sejumlah titik.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019