Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalbar menyatakan, hingga saat ini belum terjadi lonjakan pasien di Puskesmas-Puskesmas dampak dari hujan deras yang menyebabkan beberapa wilayah itu terendam air dengan ketinggian bervariasi dalam tiga hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Minggu, mengatakan hingga saat ini semuanya masih berjalan normal dan belum terjadi lonjakan pasien dampak musim hujan yang menyebabkan genangan air di beberapa titik di Pontianak.
"Kami hingga saat ini, belum mendapat laporan dari Puskesmas, terkait dampak musim penghujan bagi kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Dia menambahkan, penyakit yang menyerang sebagai efek dari banjir biasanya baru akan dirasakan seminggu setelahnya, beberapa penyakit memang sering muncul pascabanjir, misalnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti diare, dan penyakit kulit.
"Biasanya, setelah banjir, ada rentang waktu satu minggu, baru bisa dilihat apakah ada dampaknya, seperti diare, dan penyakit kulit lainnya," ungkapnya.
Menurut dia, sebagai bentuk antisipasi, pihaknya sudah meminta petugas Puskesmas di masing-masing wilayah untuk terus melakukan pantauan, terutama bila ada tempat-tempat pengungsian dampak dari banjir.
"Tetapi hingga saat ini, belum ada informasi masyarakat yang mengungsi dampak dari banjir," katanya.
Sidiq mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan, terutama makan dan minum agar terhindar dari penyakit diare dan lainnya.
Kemudian, terkait penyakit kulit, dia meminta orang tua agar mengawasi anak mereka agar tidak bermain air hujan dan air banjir tersebut, agar terhindar dari penyakit kulit.
(U.A057/I006)