Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat Muda Mahendrawan mengajak setiap perusahaan perkebunan dan kehutanan yang ada di kabupaten itu menyalurkan dana CSR untuk pembuatan sumur bor di wilayah konsesi mereka untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan ke depan.
"Untuk mengantisipasi Karhutla di Kubu Raya ke depan, kita perlu upaya yang terukur. Makanya kami mengajak setiap perusahaan yang ada, agar bisa bersama-sama melakukan upaya konkret dalam mencegah karhutla," kata Muda saat melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan perkebunan yang ada di kabupaten itu, Selasa.
Dia menjelaskan, Pemkab Kubu Raya juga sudah menganggarkan pembuatan sumur bor di sejumlah lahan gambut yang ada di Kubu Raya. Tujuannya, jika terjadi kekeringan, sumur bor ini bisa digunakan untuk membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar.
"Namun, karena keterbatasan anggaran, kami mengajak perusahaan yang ada agar bisa menggunakan CSR mereka untuk membuat sumur bor di kawasan konsesi mereka," tuturnya.
Muda menyatakan, dirinya sudah meminta kepada dinas terkait di kabupaten itu untuk melakukan pemetaan terkait lokasi karhutla yang sering terjadi. Dengan adanya pemetaan itu akan difokuskan penanganannya, agar ke depan dapat meminimalisir Karhutla tersebut.
"Untuk titik koordinatnya sudah didapatkan, sehingga itu akan menjadi prioritas kita agar ada penurunan angka titik api. Saya juga minta agar kerja penanggulangan karhutla ini bisa dilakukan secara sistematis dan terukur," katanya.
Melalui pertemuan dengan sejumlah perusahaan hari ini, dirinya meminta kepada pihak perusahaan untuk membuat komitmen bersama dalam penanggulangan Karhutla tersebut.
"Dengan adanya kesepakatan ini dengan perusahaan ini, kita mengajak kepada semua pihak untuk mengawalnya bersama-sama agar penanganan Karhutla ke depan bisa lebih terarah dan tidak hanya sekadar rencana," katanya.
Selain membuat sumur bor di sekitar kawasan gambut, Muda juga mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan langkah lain untuk pencegahannya karhutla tersebut.
"Saat ini akan kita uji coba dulu, jika berhasil baru akan kita terapkan secara menyeluruh. Namun saya yakin langkah itu bisa kita lakukan dan berhasil, mengenai apa upaya tersebut, kita off the record saja dulu, karena masih tahap uji coba," kata Muda.
Baca juga: 200 kanal dibangun untuk cegah karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Untuk mengantisipasi Karhutla di Kubu Raya ke depan, kita perlu upaya yang terukur. Makanya kami mengajak setiap perusahaan yang ada, agar bisa bersama-sama melakukan upaya konkret dalam mencegah karhutla," kata Muda saat melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan perkebunan yang ada di kabupaten itu, Selasa.
Dia menjelaskan, Pemkab Kubu Raya juga sudah menganggarkan pembuatan sumur bor di sejumlah lahan gambut yang ada di Kubu Raya. Tujuannya, jika terjadi kekeringan, sumur bor ini bisa digunakan untuk membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar.
"Namun, karena keterbatasan anggaran, kami mengajak perusahaan yang ada agar bisa menggunakan CSR mereka untuk membuat sumur bor di kawasan konsesi mereka," tuturnya.
Muda menyatakan, dirinya sudah meminta kepada dinas terkait di kabupaten itu untuk melakukan pemetaan terkait lokasi karhutla yang sering terjadi. Dengan adanya pemetaan itu akan difokuskan penanganannya, agar ke depan dapat meminimalisir Karhutla tersebut.
"Untuk titik koordinatnya sudah didapatkan, sehingga itu akan menjadi prioritas kita agar ada penurunan angka titik api. Saya juga minta agar kerja penanggulangan karhutla ini bisa dilakukan secara sistematis dan terukur," katanya.
Melalui pertemuan dengan sejumlah perusahaan hari ini, dirinya meminta kepada pihak perusahaan untuk membuat komitmen bersama dalam penanggulangan Karhutla tersebut.
"Dengan adanya kesepakatan ini dengan perusahaan ini, kita mengajak kepada semua pihak untuk mengawalnya bersama-sama agar penanganan Karhutla ke depan bisa lebih terarah dan tidak hanya sekadar rencana," katanya.
Selain membuat sumur bor di sekitar kawasan gambut, Muda juga mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan langkah lain untuk pencegahannya karhutla tersebut.
"Saat ini akan kita uji coba dulu, jika berhasil baru akan kita terapkan secara menyeluruh. Namun saya yakin langkah itu bisa kita lakukan dan berhasil, mengenai apa upaya tersebut, kita off the record saja dulu, karena masih tahap uji coba," kata Muda.
Baca juga: 200 kanal dibangun untuk cegah karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019