Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmdji mengharapkan para pengusaha jasa kontruksi yang tergabung dalam Gapensi untuk bisa menjaga kualitas semua proyek yang dilaksanakan di provinsi itu.

"Gepensi Kalbar juga harus ada modernisasi dalam proyek pembangunan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penurunan kualitas.
Artinya kualitas suatu proyek benar-benar harus dijaga, jangan hanya mengejar keuntungan," kata Sutarmdji di Pontianak, Rabu.

Untuk itu, dia meminta agar Gepensi Kalbar untuk terus mengedepankan profesional dan bisa mandiri dalam pembiayaan kontruksi pembangunan.

Baca juga: Gubernur siap wisuda 100 santri penghafal 30 juz

"Jangan sampai termin dulu baru kerja, sehingga tak termin tak ada kerja dan ujung-ujungnya karena mengejar target waktu pengerjaan, proyek yang dilakukan jadi asal-asalan," tambahnya.

Kemudian, Midji juga meminta Gapensi Kalbar untuk membantu pemerintah daerah agar ada suatu percepatan/tahapan-tahapan tender dalam satu kegiatan dapat dipersempit.

Mantan Wali Kota Pontianak itu juga meminta proyek multiyears dapat diperlonggar dan proyek tidak bisa selesai dalam satu tahun, boleh dimulai di perubahan anggaran.

"Saya waktu jabat wali kota, dan di perubahan anggaran pasti ada proyek multiyears, supaya penyerapan anggaran bisa benar. Dalam hal ini, Gapensi saya minta agar bisa berperan maksimal dalam hal tersebut," jelasnya.

Baca juga: Gubernur siapkan hibah Rp500 juta untuk sasana Daud Yordan

Dia menambahkan, dalam tahun anggaran 2019 ini banyak kegiatan proyek pembangunan yang tertunda karena tidak mengejar waktu dan lambat saat pengerjaan. Akibatnya Pemprov Kalbar mengalami kerugian yang cukup besar, khususnya dalam hal harga barang.

"Untuk itu semua perencanaan proyek harus segera ditender dan diselesaikan dalam tahun ini, sehingga pada tahun 2020 tinggal melaksanakan tender fisik dan pelaksanaan pembangunan," tambahnya.

Sutarmidji mengatakan beberapa kegiatan proyek yang tertunda seperti proyek pembangunan gedung Diklat, SMK Sambas , SMA Mempawah, halaman kantor gubernur, pagar kantor gubernur, dan juga halaman rumah jabatan gubernur.

"Saya harap hal ini tidak terulang lagi untuk tahun 2020, agar penyerapan anggaran khususnya dana pembangunan benar-benar terserap maksimal," lanjutnya.

Baca juga: Minggu pagi, Daud Yordan diarak keliling Pontianak
Baca juga: Sutarmidji ajak perempuan jadi pelopor pencegahan korupsi
Baca juga: Sutarmidji minta peneliti cari solusi dari masalah masyarakat

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019