Lebih dari 80 peserta yang terdiri dari unsur UPZ se Kecamatan Kapuas, ormas Islam, perwakilan SKPD, camat dan lurah se kota Sanggau, ketua dan pimpinan Baznas Kabupaten Sekadau, Landak dan Sanggau menyelenggarakan Focus Group Discussion dan Gerakan Sadar Zakat.
Bertindak selaku pembicara H Didik Imam Wahyudi Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Barat. Dalam paparannya Didik menekankan pentingnya peran Baznas dalam gerakan mencerdaskan umat untuk sadar akan zakat, sehingga menyentuh ke masyarakat penerima manfaat.
"Bahwa harta zakat yang mereka terima merupakan buah dari kuatnya iman muzakki, sehingga semangat berbagi agar berdampak akan kesadaran penerima untuk taat dan patuh menjalankan syariat agama utamanya syahadat, dan sholat," katanya.
Sementara dalam sambutannya Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau Thaufik mengharapkan agar Baznas mampu menjadi lembaga yang profesional.
"LAZ sebagai mitra Baznas dalam meningkatkan pengelolaan zakat," ujar dia.
Lebih jauh Taufil juga mengharapkan adanya ruang kontrol dari ormas agar Baznas bekerja sesuai jalur dan transparan dalam laporan keuangan.
Bupati Sanggau yang diwakili Staf Ahli bid Hukum dan Pemerintahan Rizma Aminin menyampaikan permohonan maaf bupati yang berhalangan hadir.
"Bupati berharap Baznas mampu mendukung program pemerintah Kabupaten Sanggau dalam upaya peningkatan mutu IPM Kabupaten Sanggau karena program Baznas yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi sangat tepat," ujar dia.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Kabupaten Sanggau Indra yang akrab dan aktif di medsos dalam mensosialisasikan program Baznas ini menyampaikan.
"Terima kasih kepada bupati dan pemerintah Kabupaten Sanggau yang telah memberikan dukungan operasional Baznas Sanggau karena sesuai amanat undang-undang biaya operasional baznas kab/kota dibebankan pada APBD atau APBN sesuai kemampuan masing-masing daerah," kata dia.
Lebih lanjut Indra menjelaskan sampai November 2019 capaian pengumpulan zakat di Baznas Kabupaten Sanggau sebesar Rp410juta dan penyaluran Rp266 juta.
Hingga akhir tahun Indra berharap data dari UPZ bisa masuk untuk direkap dan dilaporkan pada Pemerintah, Kemenag dan Baznas Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Bertindak selaku pembicara H Didik Imam Wahyudi Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Barat. Dalam paparannya Didik menekankan pentingnya peran Baznas dalam gerakan mencerdaskan umat untuk sadar akan zakat, sehingga menyentuh ke masyarakat penerima manfaat.
"Bahwa harta zakat yang mereka terima merupakan buah dari kuatnya iman muzakki, sehingga semangat berbagi agar berdampak akan kesadaran penerima untuk taat dan patuh menjalankan syariat agama utamanya syahadat, dan sholat," katanya.
Sementara dalam sambutannya Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau Thaufik mengharapkan agar Baznas mampu menjadi lembaga yang profesional.
"LAZ sebagai mitra Baznas dalam meningkatkan pengelolaan zakat," ujar dia.
Lebih jauh Taufil juga mengharapkan adanya ruang kontrol dari ormas agar Baznas bekerja sesuai jalur dan transparan dalam laporan keuangan.
Bupati Sanggau yang diwakili Staf Ahli bid Hukum dan Pemerintahan Rizma Aminin menyampaikan permohonan maaf bupati yang berhalangan hadir.
"Bupati berharap Baznas mampu mendukung program pemerintah Kabupaten Sanggau dalam upaya peningkatan mutu IPM Kabupaten Sanggau karena program Baznas yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi sangat tepat," ujar dia.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Kabupaten Sanggau Indra yang akrab dan aktif di medsos dalam mensosialisasikan program Baznas ini menyampaikan.
"Terima kasih kepada bupati dan pemerintah Kabupaten Sanggau yang telah memberikan dukungan operasional Baznas Sanggau karena sesuai amanat undang-undang biaya operasional baznas kab/kota dibebankan pada APBD atau APBN sesuai kemampuan masing-masing daerah," kata dia.
Lebih lanjut Indra menjelaskan sampai November 2019 capaian pengumpulan zakat di Baznas Kabupaten Sanggau sebesar Rp410juta dan penyaluran Rp266 juta.
Hingga akhir tahun Indra berharap data dari UPZ bisa masuk untuk direkap dan dilaporkan pada Pemerintah, Kemenag dan Baznas Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019