Bupati Sambas Periode 2011 - 2016, Juliarti Djuhardi Alwi mengklarifikasi video yang beredar di media sosial seakan menunjukkan dirinya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Melalui video singkat yang diupload di akun Facebook DPC PKB Kabupaten Sambas, dia menjelaskan dan menegaskan bahwa vidoe yang beredar tersebut adalah hoaks.

"Video yang beredar adalah hoaks. Alhamdulillah saya saat ini masih baik-baik saja dan mendapat perlindungan dengan Allah SWT. Saya justru sekarang dalam proses reses,"kata Juliarti dalam video klarifikasinya.

Baca juga: Bupati Bengkayang terciduk OTT KPK, ini komentar Gubernur Kalbar

Dalam akun resmi DPC PKB Kabupaten Sambas tertulis keterangan bahwa video yang beredar sama sekali bukan Bupati Sambas Periode 2011 - 2016, Juliarti Djuhardi Alwi melainkan video hasil rekaman Kejari Bengkulu yang sedang melakukan penangkapan kepada oknum LSM yang melakukan pemerasan terhadap kepala desa setempat.

Di akhir keterangan video klarifikasi Juliarti ada pesan atas kejadian tersebut dapat belajar lebih bijak lagi dalam menggunakan sosial media dan lebih teliti lagi untuk membuat narasi , statmen dan cari tahu dulu sumbernya.

Baca juga: Operasi tangkap tangan KPK, anak Bupati Muaraenim sebut ayahnya dijebak
Baca juga: KPK segera umumkan hasil dua OTT
 

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019