PLN UIP Kalimantan Bagian Barat melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat terus mengejar target penyelesaian pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ketapang - Kendawangan.

"Pembangunan infrastruktur transmisi SUTT 150 kV terus kita genjot pengerjaannya. Untuk Ketapang - Kendawangan sendiri target kita triwulan I 2020 sudah selesai," ujar Manager PLN UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat Doni Emmeri di Ketapang, Rabu.

Ia menjelaskan untuk jaringan transmisi SUTT 150 kV Ketapang - Kendawangan memiliki 190 tower. Pembangunannya sendiri dibagi tiga sesi yang dimulai sejak Desember 2017.

Baca juga: Hadirnya Gardu Induk Sanggau jamin kecukupan daya untuk kehandalan layanan

"Dilihat dari jarak pembangunan transmisi Ketapang - Kendawangan ini yakni sekitar 64 KM," papar dia.

Ia merincikan bahwa untuk pengerjaan sesi pertama yakni untuk tower 1 - 77. Saat ini tengah dilakukan pemasangan konduktor dan ditargetkan Maret 2020 sudah selesai.

Kemudian untuk sesi kedua, di titik tower 78 - 151. Untuk sesi kedua ditargetkan dalam dua minggu ke depan sudah selesai pemasangan konduktor karena saat ini sudah ditahap akhir.

Selanjutnya, untuk sesi ketiga di titik tower 151 - 190 masih dalam pengerjaan. Masih tersisa empat tapak tower yang harus dibangun dan sisanya sudah mendekati tahap akhir..

"Untuk pembangunan pondasi satu tower saja sekitar 1 bulan. Setelah itu pendirian tower dengan butuh waktu rata - rata sekitar 4 - 5 hari. Setelah berdiri tower dipasang konduktor transmisi," papar dia.

Baca juga: PLN Kalbar targetkan Gardu Induk Sanggau operasional akhir tahun

Terkait kendala di lapangan jelas dia tentu ada yakni seputar sosial dan kondisi alam serta cuaca. Namun, persoalan yang ada masih dapat diberikan solusi dan diatasi. Sehingga target - target yang ada optimis terealisasi sebagaimana mestinya.

"Soal sosial tentu ada namun dapat diselesaikan. Soal alam tentu juga karena jika seperti saat ini musim penghujan pekerja yang memasang tower dan konduktor harus turun atau istrehat. Hal itu bisa membuat molor," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dusun Tanjung Kurau, Desa Sungai Nanjung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Arsad mengatakan warganya sangat mendukung proyek pembangunan PLN. Ia berharap dengan pembangunan yang ada bisa membuat daerah nya bebas padam listrik.

"Saya dan kami sangat mendukung pemerintah dan PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan. Semoga PLN makin handal dan tidak ada lagi pemadaman seperti saat ini," kata dia.

UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang saat ini juga tengah gencar memaksimalkan target penyelesaian transmisi dari Sandai - Sukadana dengan total tower 193 titik, Sukadana - Ketapang 213 titik tower.

Untuk proses pembangunan semua transmisi yang bisa menghubungkan ke Sistem Khatulistiwa tersebut ditargetkan selesai pada 2021/2022. Sementara untuk Gardu Induk (GI) di wilayah kerjanya saat ini ada tiga yakni GI Sukadana, Ketapang dan Kendawangan. Ke semua GI sudah terbangun 100 persen dan sudah mendapat rekomendasi layak bertegangan.

Baca juga: Dirut PLN Rudiantara diharapkan mampu atasi sejumlah tantangan
Baca juga: PLN Kalbar serahkan bantuan penghijauan senilai Rp120 juta
Baca juga: PLN Kalbar tekan gangguan sambaran petir di SUTT 150
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019