Bupati Sintang, Jarot Winarno mendeklarasikan Desa Sungai Deras Sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan BABS, Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir.
Kegiatan ini sekaligus meresmikan Pembangunan Sanitasi pedesaan padat karya tahun 2019 yang lalu,
Bupati mengatakan, program ini bagian dari pencegahan Stanting pada anak - anak, dari masih dalam kandungan sampai seribu hari kelahiran atau kurang lebih berumur 2 tahun.
" Pemicunya selain kekurangan gizi pada anak, sering infeksi penyakit tertentu, tidak ada nya bidan, tempat persalinan kurang memadai, posyandu di desa tidak aktif, dan penyebab utamanya adalah Sanitasi, dari 42 persen penyebab Stanting adalah kurangnya Sanitasi sehingga buang Air besar sembarangan," kata Jarot.
Ia meminta masyarakat sadar hidup bersih, seperti tidak boleh BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, cuci tangan sebelum menyentuh bayi, makanan dan minuman harus di jaga dengan baik, sampah di dalam rumah maupun di luar rumah harus dibersihkan, limbah rumah tangga jangan sampai mencemari lingkungan.
" Inilah yang namanya sanitasi total berbasis masyarakat," pesan Bupati.
Jika hal ini sudah dilakukan maka pencegahan stanting di desa dapat maksimal. Pada tahun 2013 survei kesehatan rumah tangga di Kabupaten Sintang menunjukkan dari 100 anak balita, 42 sampai 43 anak di antaranya mengalami stanting, tinggi badan tidak sesuai dengan umur, kemudian pada tahun 2018 menurun drastis dari 100 anak balita hanya 30 an anak yang mengalami Stanting.
"Kita berharap di tahun - tahun yang akan datang, kita mampu menurunkan angka stanting di Kabupaten Sintang, karena Kabupaten Sintang salah satu pilihan dari pemerintah pusat dalam Program penurunan angka stanting, kalau pemerintah pusat menghargai Kabupaten Sintang tentu kita harus bersemanggat," ungkap Jarot.
Dari desa - Desa yang ada di Ketungau Hilir, Desa Sungai Deras ini termasuk desa sangat tertinggal sehingga harus dijadikan desa berkembang.
"Lebih bagus lagi kita jadikan desa mandiri," kata Jarot.
Harysinto Linoh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengatakan untuk Desa ODF (Open Defecation free) ada 56 desa sampai bulan Januari 2020 ini. Desa Sungai Deras merupakan desa yang ke 56 nya dan desa yang pertama untuk wilayah Ketungau Hilir khususnya untuk wilayah Pukesmas Serangas.
"Target kita dari Dinas Kesehatan untuk tahun 2020, kita akan mendeklarasikan 150 desa - desa lain menjadi desa ODF, sehingga Kabupaten Sintang mampu mendeklarasikan desa - desa tertinggal menjadi desa berkembang bahkan menjadi desa mandiri," ungkap Sinto.
Baca juga: Deklarasi ODF Stop BABS Desa Menua Prama
Baca juga: Deklarasi ODF Desa Limbur Bernaung Lestari
Baca juga: Nasir segera keluarkan Perbup stop BAB sembarangan di desa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kegiatan ini sekaligus meresmikan Pembangunan Sanitasi pedesaan padat karya tahun 2019 yang lalu,
Bupati mengatakan, program ini bagian dari pencegahan Stanting pada anak - anak, dari masih dalam kandungan sampai seribu hari kelahiran atau kurang lebih berumur 2 tahun.
" Pemicunya selain kekurangan gizi pada anak, sering infeksi penyakit tertentu, tidak ada nya bidan, tempat persalinan kurang memadai, posyandu di desa tidak aktif, dan penyebab utamanya adalah Sanitasi, dari 42 persen penyebab Stanting adalah kurangnya Sanitasi sehingga buang Air besar sembarangan," kata Jarot.
Ia meminta masyarakat sadar hidup bersih, seperti tidak boleh BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, cuci tangan sebelum menyentuh bayi, makanan dan minuman harus di jaga dengan baik, sampah di dalam rumah maupun di luar rumah harus dibersihkan, limbah rumah tangga jangan sampai mencemari lingkungan.
" Inilah yang namanya sanitasi total berbasis masyarakat," pesan Bupati.
Jika hal ini sudah dilakukan maka pencegahan stanting di desa dapat maksimal. Pada tahun 2013 survei kesehatan rumah tangga di Kabupaten Sintang menunjukkan dari 100 anak balita, 42 sampai 43 anak di antaranya mengalami stanting, tinggi badan tidak sesuai dengan umur, kemudian pada tahun 2018 menurun drastis dari 100 anak balita hanya 30 an anak yang mengalami Stanting.
"Kita berharap di tahun - tahun yang akan datang, kita mampu menurunkan angka stanting di Kabupaten Sintang, karena Kabupaten Sintang salah satu pilihan dari pemerintah pusat dalam Program penurunan angka stanting, kalau pemerintah pusat menghargai Kabupaten Sintang tentu kita harus bersemanggat," ungkap Jarot.
Dari desa - Desa yang ada di Ketungau Hilir, Desa Sungai Deras ini termasuk desa sangat tertinggal sehingga harus dijadikan desa berkembang.
"Lebih bagus lagi kita jadikan desa mandiri," kata Jarot.
Harysinto Linoh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengatakan untuk Desa ODF (Open Defecation free) ada 56 desa sampai bulan Januari 2020 ini. Desa Sungai Deras merupakan desa yang ke 56 nya dan desa yang pertama untuk wilayah Ketungau Hilir khususnya untuk wilayah Pukesmas Serangas.
"Target kita dari Dinas Kesehatan untuk tahun 2020, kita akan mendeklarasikan 150 desa - desa lain menjadi desa ODF, sehingga Kabupaten Sintang mampu mendeklarasikan desa - desa tertinggal menjadi desa berkembang bahkan menjadi desa mandiri," ungkap Sinto.
Baca juga: Deklarasi ODF Stop BABS Desa Menua Prama
Baca juga: Deklarasi ODF Desa Limbur Bernaung Lestari
Baca juga: Nasir segera keluarkan Perbup stop BAB sembarangan di desa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020