Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan menambah pasokan dan memastikan stok elpiji tabung tiga kilogram menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat dalam kondisi aman dan cukup.

Region Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, Jumat, menyatakan berdasarkan realisasi di masa sebelumnya, peningkatan konsumsi elpiji subsidi di saat hari Raya Imlek hanya terjadi di wilayah Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dan Singkawang.

"Untuk itulah kami menyiapkan penambahan fakultatif elpiji subsidi di Kota Pontianak dan Singkawang, dikarenakan banyak masyarakat yang merayakan hari besar tersebut," ungkapnya.

Di Kota Pontianak, penambahan fakultatif sebanyak 44.240 tabung atau 7.5 persen dari alokasi normal bulanan (592.107 tabung). Sedangkan, untuk Kota Singkawang penambahan sebanyak 21.840 tabung atau 10.75 persen dari alokasi normal bulanan (203.093 tabung).

"Penyaluran kami dilaksanakan secara bertahap mulai dari tanggal 24 Januari hingga 9 Februari melalui 18 agen dan 132 pangkalan," ujarnya.

Adapun realisasi pemakaian elpiji subskdi di Kalimantan hingga minggu ke-2 Januari 2020, yakni sebanyak 6.246.666 tabung atau tidak meningkat begitu signifikan apabila di banding dari tahun 2019 (6.187.333 tabung).

"Untuk wilayah Kalbar realisasi hingga minggu ke-2 Januari 2020, yakni sebesar 2.013.000 tabung, sedangkan wilayah Kalimantan Tengah sebesar 784.000 tabung, Kalimantan Selatan sebesar 1.498.000 tabung, Kalimantan Timur sebesar 1.772.666 tabung, dan Kalimantan Utara sebanyak 179.333 tabung.

"Kami pastikan tidak ada kekurangan elpiji di pangkalan resmi Pertamina. Penambahan fakultatif disalurkan guna memenuhi lonjakan kebutuhan elpiji subsidi untuk dua kota tersebut yang euphoria perayaan Hari Raya Imlek lebih terasa," ujar Heppy.

Dia juga mengimbau agar masyarakat dapat membeli elpiji subsidi di pangkalan resmi Pertamina agar kualitas dan Harga Eceran Tertinggi (HET) tetap terjaga. Apabila menemukan adanya pangkalan yang tidak menjual sesuai dengan HET, masyarakat dapat berperan aktif dan melaporkannya ke contact centre Pertamina 135 dan atau email ke pcc@pertamina.com.

"Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif dari masyarakat yang ikut juga membantu kami dalam memonitor penyaluran elpiji subsidi di lapangan. Pertamina dalam hal ini akan menindak tegas pada pangkalan dan agen apabila terbukti melakukan penyimpangan," kata Heppy.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020