PLN Unit Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Kalbar terus mengamankan pasokan listrik agar tetap handal dan satu di antaranya melalui berbagai upaya perawatan dan pemeliharaan rutin pada jaringan transmisi 150 kV.

"Untuk menjaga keandalan pasokan listrik terutama disistem Kelistrikan Khatulistiwa perawatan dan pemeliharaan rutin pada jaringan penting terus kami lakukan. Sehingga kehandalan pasokan tetap aman. Sehingga pelanggan bisa terus menikmati listrik PLN," ujar Manager UP3B Kalbar Ricky Faizal di Pontianak, Rabu.

Baca juga: PLN launching program motor ambulance untuk bidan pedalaman


Ricky menjelaskan bahwa kegiatan rutin perawatan dan pemeliharaan pada jaringan transmisi 150 kV yakni berupa pemasangan proteksi dan inspeksi jalur Right of Way (ROW) di sepanjang lokasi yang dilewati jaringan transmisi.

"Jalur transmisi di Kalimantan Barat saat ini lebih banyak melintasi area hutan-hutan, yang berpotensi besar tumbuhnya pohon di bawah jalur SUTT. Oleh karena itu diperlukan inspeksi jalur ROW secara rutin untuk mengantisipasi gangguan akibat pohon," ungkap Ricky.

Dijelaskannya, daerah yang dilakukan kegiatan inspeksi minggu ini adalah jalur transmisi arah Sei Raya-Siantan,  Siantan-Parit Baru, Parit Baru-Senggiring, Parit Baru-Kota Baru, Ngabang-Tayan, Tayan-Siantan, Singkawang-Sambas, Singkawang-Bengkayang, Bengkayang-Ngabang, Bengkayang-Jagoibabang, Ketapang-Sukadana, Tayan-Sandai, Sandai-Sukadana.

Baca juga: Sebanyak 46 pelanggan PLN Kalbar gunakan layanan premium


Lebih lanjut Ricky menambahkan, Inspeksi Jalur ROW ini sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh 13 Tim Ground Patrol dan 4 Tim Pemeliharaan PLN UP3B Kalbar.

"Dengan adanya inspeksi jalur ROW ini diharapkan PLN UP3B Kalbar dapat meminimalisir gangguan sistem Kelistrikan Khatulistiwa khususnya yang diakibatkan oleh pohon melebihi batas ROW dan dapat mengakibatkan terganggunya pasokan listrik kepada pelanggan," kata dia.

Diakuinya,  selama dilakukan inspeksi jalur ROW, juga melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait ruang bebas dan jarak aman minimum pada saluran udara tegangan ekstra tinggi yang tertuang pada Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2019.

"Harapan kami semoga masyarakat lebih memahami betapa pentingnya menjaga dan mengamankan jalur transmisi demi keandalan pasokan listrik terutama dari gangguan pohon serta tanam tumbuh milik warga. Sehingga mereka mengikhlaskan pohon serta tanam tumbuhnya untuk dapat kami tebang karena tidak hanya membahayakan instalasi tetapi juga keselamatan orang,” tutup Ricky.


Baca juga: Sudah 46 pelanggan PLN Kalbar nikmati layanan premium
Baca juga: Pemkab Landak-PLN lakukan perluasan pemasangan listrik di daerah terpencil
Baca juga: PLN UIW Kalbar gandeng mitra bantu listriki 81 rumah warga kurang mampu

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020