Badan Pertanahan Nasional ( BPN) Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat segera memulai proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Kayong Utara.
"Dalam rapat koordinasi sudah saya minta BPN Kayong Utara minggu depan saya sudah mulai melakukan proses pembebasan lahan ini," ujar Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kantor BPN Provinsi Kalbar, Syahrannur saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Syahrannur juga meminta pemerintah daerah bisa segara menunjuk tim pendamping agar proses berjalan cepat dan lancar.
"Kami sudah minta Pemerintah Kabupaten Kayong Utara secepatnya untuk menunjuk tim pendamping proses pembangunan Bandara Kayong Utara di lapangan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kayong Utara, Ricard menjelaskannya akan meminta bantuan Tim Pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk membantu proses pengukuran.
"Kita siap melaksanakan kegiatan ini sesuai jadwal yang sudah dibuat," jelas Ricard.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor BPN Provinsi Kalbar hadir Bupati Kayong Utara, Citra Duani bersama Tim Panitia Pembangunan Bandara Kayong Utara. Bupati dalam pertemuan tersebut meminta proses ini cepat dilaksanakan.
"Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus. Sehingga prosesnya cepat selesai," seloroh bupati disambut tawa peserta rapat.
Pada kesempatan rapat koordinasi ia menjelaskan bagaimana proses untuk mewujudkan Bandara Kayong Utara yang sangat dinantikan masyarakat.
"Tokoh masyarakat kami, Oesman Sapta atau OSO juga meminta proses ini cepat selesai dan bandara segera dibangun," jelasnya lagi.
Sementara itu juga, Kepala Bagian Pemerintah Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sekretariat Daerah Kalbar, Tony Suhardi yang hadir mengikuti rapat menuturkan Pemerintah Provinsi Kalbar sebagai Tim Sekretariat Pelaksanaan Bandara Kayong Utara telah melengkapi semua berkas yang diperlukan.
"Semua berkas yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan Bandara Kayong Utara telah lengkap," papar dia.
Baca juga: Kayong Utara koordinasi dengan Kemenhub terkait kelaikan bandara
Baca juga: Pembangunan Bandara KKU Diperjuangkan Menjadi Proyek Strategis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dalam rapat koordinasi sudah saya minta BPN Kayong Utara minggu depan saya sudah mulai melakukan proses pembebasan lahan ini," ujar Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kantor BPN Provinsi Kalbar, Syahrannur saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Syahrannur juga meminta pemerintah daerah bisa segara menunjuk tim pendamping agar proses berjalan cepat dan lancar.
"Kami sudah minta Pemerintah Kabupaten Kayong Utara secepatnya untuk menunjuk tim pendamping proses pembangunan Bandara Kayong Utara di lapangan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kayong Utara, Ricard menjelaskannya akan meminta bantuan Tim Pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk membantu proses pengukuran.
"Kita siap melaksanakan kegiatan ini sesuai jadwal yang sudah dibuat," jelas Ricard.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor BPN Provinsi Kalbar hadir Bupati Kayong Utara, Citra Duani bersama Tim Panitia Pembangunan Bandara Kayong Utara. Bupati dalam pertemuan tersebut meminta proses ini cepat dilaksanakan.
"Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus. Sehingga prosesnya cepat selesai," seloroh bupati disambut tawa peserta rapat.
Pada kesempatan rapat koordinasi ia menjelaskan bagaimana proses untuk mewujudkan Bandara Kayong Utara yang sangat dinantikan masyarakat.
"Tokoh masyarakat kami, Oesman Sapta atau OSO juga meminta proses ini cepat selesai dan bandara segera dibangun," jelasnya lagi.
Sementara itu juga, Kepala Bagian Pemerintah Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sekretariat Daerah Kalbar, Tony Suhardi yang hadir mengikuti rapat menuturkan Pemerintah Provinsi Kalbar sebagai Tim Sekretariat Pelaksanaan Bandara Kayong Utara telah melengkapi semua berkas yang diperlukan.
"Semua berkas yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan Bandara Kayong Utara telah lengkap," papar dia.
Baca juga: Kayong Utara koordinasi dengan Kemenhub terkait kelaikan bandara
Baca juga: Pembangunan Bandara KKU Diperjuangkan Menjadi Proyek Strategis
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020