Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero menyebutkan berdasarkan hasil rapat bersama pekebun untuk periode II Januari 2020 harga TBS sawit di Kalbar kembali mengalami kenaikan dan saat ini rata - rata sudah mencapai Rp1.958,91 per kilogram.

"Pada periode sebelumnya harga TBS Sawit rata - rata sebesar Rp1.783,84 per kilogram. Dikaitkan dengan periode II Januari 2020 ini artinya ada kenaikan sebesar 9,81 persen," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Ia merincikan harga TBS sawit berdasarkan umur per kilogram untuk umur tiga tahun saat ini Rp1.540,98, umur empat tahun Rp1.650,23, umur lima tahun Rp1.765,29 umur enam tahun Rp1.820,72, umur tujuh tahun Rp1.886,32, umur delapan tahun Rp1.947,05 dan umur sembilan tahun Rp1.980,56.

Sedangkan harga TBS untuk umur 10 - 20 tahun Rp2.065,21, umur 21 tahun Rp2.027,35, umur 22 tahun Rp2.017,67, untuk umur 23 tahun Rp1.967,71, umur 24 tahun Rp1.899,12 dan umur 25 tahun Rp1.834,76.

"Kita bersyukur harga TBS sawit yang ditetapkan dua kali dalam sebulan di Kalbar ini terus mengalami tren kenaikan, sehingga hal itu tentu menjadi angin segar bagi petani sawit maupun perusahaan sawit," jelas dia.

Hero menambahkan faktor kenaikan harga TBS sawit karena harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel sawit (PKO) kian membaik. Saat ini kata dia harga CPO berdasarkan penetapan yakni sebesar Rp9.475,16 per kilogram.

"Harga CPO dan PKO tentu dipengaruhi harga pasar internasional dan termasuk pasar dalam negeri," jelas dia.

Kenaikan harga TBS sawit, menurut dia, juga tidak lepas dari dampak penerapan B30 oleh pemerintah yang mendongkrak penyerapan CPO di dalam negeri.

"Harga meningkat akan berkorelasi terhadap tingkat kesejahteraan petani. Semoga kondisi ini stabil dan terus meningkat harap dia," jelas Hero.

Sebelumnya Ketua Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalbar, Mukhlis Bentara menyebutkan bahwa kenaikan harga sawit karena adanya sentimen positif terhadap kebijakan B30.

"Kemudian sejak akhir tahun 2019 dan memasuki awal tahun 2020 produksi minyak sawit mentah menurun dan dari sisi harga mampu mendongkrak harga sawit," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020