Bupati Sanggau Paolus Hadi berharap dukungan berbagai unsur yang ada di Kabupaten Sanggau dalam Sensus Penduduk tahun 2020 yang akan dilakukan petugas Badan Pusat Statistik (BPS).
"Sensus penduduk ini harus berhasil. Saya minta kita dukung karena ini hajatan nasional yang harus masif di Kabupaten Sanggau. Makanya saya instruksikan seluruh komponen terlibat, karena ini sangat penting," ungkapnya saat rapat koordinasi (rakor) Sensus Penduduk tahun 2020, Senin (10/2).
Menurut pria yang akrab disapa PH ini, dukungan itu dari unsur pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Rakor SP Tahun 2020 Kabupaten Sanggau itu dihadiri Forkompimda, pimpinan instansi vertikal dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sanggau.
"Data penduduk ini penting untuk menentukan kebijakan di berbagai bidang. Data penduduk ini dibutuhkan tidak hanya untuk melihat dinamika demografi, tapi juga digunakan dalam perencanaan. Misalnya kebutuhan pangan, kebutuhan jumlah sekolah atau guru, termasuk angka putus sekolah dan berbagai lainnya," papar PH .
PH meminta tidak ada diantara unsur pemerintah yang tidak peduli. Ke depan harus dievaluasi sejauhmana perkembangan. "Dan kami dari Pemda siap memastikan ini berjalan lancar," ujarnya.
Ditambahkan, ada beberapa metode yang sudah menjadi kebijakan nasional yaitu bagaimana penggabungan Dukcapil dengan data riil yang akan dilakukan oleh BPS. Oleh karena itu dengan bergabungnya dua sumber antara Dukcapil dengan BPS ini, diharapkan akan ditemukan data yang betul - betul riil dan valid.
"Nah, data inikan dikelola oleh BPS sehingga data ini akan lebih berguna untuk kita dalam menyusun perencanaan. Makanya kalau tidak valid rugi. Saya minta jangan ada yang tidak mau didata, sehingga hasilnya benar-benar valid," ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPS Kabupaten Sanggau Alifius mengatakan sensus penduduk akan dilakukan dengan dua cara, masing-masing adalah dengan online. Untuk sensus penduduk online akan dilaksanakan dari ranggal 15 Februari - 31 Maret 2020.
"Selanjutnya, dari hasil sensus penduduk online itu, kita coba gabungkan dengan data base yang ada. Maka kita siapkan lagi untuk sensus penduduk wawancara," ujarnya.
Kemudian kata Alifius untuk yang kedua sensus penduduk wawancara. Sensus penduduk wawancara akan dilakukan dari tanggal 1 - 31 Juli 2020.
Adapun jumlah petugas yang akan melakukan sensus, diperkirakan hampir 600 orang yang akan ditempatkan diseluruh area di Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Sensus penduduk ini harus berhasil. Saya minta kita dukung karena ini hajatan nasional yang harus masif di Kabupaten Sanggau. Makanya saya instruksikan seluruh komponen terlibat, karena ini sangat penting," ungkapnya saat rapat koordinasi (rakor) Sensus Penduduk tahun 2020, Senin (10/2).
Menurut pria yang akrab disapa PH ini, dukungan itu dari unsur pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Rakor SP Tahun 2020 Kabupaten Sanggau itu dihadiri Forkompimda, pimpinan instansi vertikal dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sanggau.
"Data penduduk ini penting untuk menentukan kebijakan di berbagai bidang. Data penduduk ini dibutuhkan tidak hanya untuk melihat dinamika demografi, tapi juga digunakan dalam perencanaan. Misalnya kebutuhan pangan, kebutuhan jumlah sekolah atau guru, termasuk angka putus sekolah dan berbagai lainnya," papar PH .
PH meminta tidak ada diantara unsur pemerintah yang tidak peduli. Ke depan harus dievaluasi sejauhmana perkembangan. "Dan kami dari Pemda siap memastikan ini berjalan lancar," ujarnya.
Ditambahkan, ada beberapa metode yang sudah menjadi kebijakan nasional yaitu bagaimana penggabungan Dukcapil dengan data riil yang akan dilakukan oleh BPS. Oleh karena itu dengan bergabungnya dua sumber antara Dukcapil dengan BPS ini, diharapkan akan ditemukan data yang betul - betul riil dan valid.
"Nah, data inikan dikelola oleh BPS sehingga data ini akan lebih berguna untuk kita dalam menyusun perencanaan. Makanya kalau tidak valid rugi. Saya minta jangan ada yang tidak mau didata, sehingga hasilnya benar-benar valid," ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPS Kabupaten Sanggau Alifius mengatakan sensus penduduk akan dilakukan dengan dua cara, masing-masing adalah dengan online. Untuk sensus penduduk online akan dilaksanakan dari ranggal 15 Februari - 31 Maret 2020.
"Selanjutnya, dari hasil sensus penduduk online itu, kita coba gabungkan dengan data base yang ada. Maka kita siapkan lagi untuk sensus penduduk wawancara," ujarnya.
Kemudian kata Alifius untuk yang kedua sensus penduduk wawancara. Sensus penduduk wawancara akan dilakukan dari tanggal 1 - 31 Juli 2020.
Adapun jumlah petugas yang akan melakukan sensus, diperkirakan hampir 600 orang yang akan ditempatkan diseluruh area di Kabupaten Sanggau.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020