Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin membuka langsung Rapat Kerja Nasional dan Rapat Koordinasi Teknis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) tahun 2020 di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta.

Rakernas BKKBN tahun ini bertemakan “Banggakencana dalam Era Milenial untuk Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan” yang diikuti seluruh perwakilan BKKBN se-Indonesia.

"Tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal dari akses layanan dasar dan perlindungan sosial. Sumber daya manusia akan menjadi kekuatan kita menyongsong Indonesia Negara Maju 2045," kata Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin di Jakarta.

Banggakencana sendiri adalah Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang merupakan Program BKKBN.

Sementara Rapat Kerja Nasional dan Rapat Koordinasi Teknis Program Banggakencana ini
dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dukungan Komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan (stakeholder) dan mitra kerja kepada Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKBPK).

Menurut Wapres, Indonesia saat ini telah keluar dari jebakan pendapatan menengah sehingga siap menuju negara maju, mandiri, adil dan makmur.

"Kita harus berperang melawan stunting dengan meningkatkan asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. Melalui inisiatif ini kita harapkan masyarakat Indonesia menjadi lebih bermartabat tanpa ada kesenjangan," katanya.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, menyampaikan meningkatnya komitmen mitra kerja dalam mendukung program KKBPK menjadi Banggakencana  dengan pembahasan isu program KKBPK.

"BKKBN dalam bekerja harus memperhatikan jarak persalinan yang memang harus di atur. Selain itu jumlah persalinan terbatas, jangan sampai terjadi persalinan oleh ibu yang masih muda dan sudah terlalu tua, inilah yang menyebabkan terjadinya Stunting dan juga mempengaruhi AKI," katanya.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalbar, Kusmana juga menjelaskan bahwa program KKBPK saat ini mempunyai pendekatan baru dengan  program Banggakencana. Dimana program ini lebih mengedepankan pembangunan keluarga menuju SDM unggul.

"Sebab itu kesepakatan dengan mitra dan stakholder jadi modal utama untuk keberhasilan program Banggakencana. Program kerjasama dengan mitra dan stakeholder di Kalbar selama ini sudah dilakukan dengan sinergitas program yang lain," katanya.

Kusmana mengklaim hingga saat ini dirasakan sudah banyak hasilnya melalui program kerjasama dengan para mitra dan stakeholder. Untuk itu ia berharap kedepan kerjasama itu akan terus dilakukan dan makin diperkokoh agar percepatan capaian program semakin nyata.

Ia menambahkan, salah satu keberhasilan hasil kerjasama dengan para mitra adalah menurunya angka kelahiran dikalangan remaja. Dimana remaja ini merupakan calon pasangan yang nanti kedepan akan melahirkan SDM unggul dengan melahirkan keturunan yang tidak mengalami stunting.

"Salah satu kerjasama yang akan semakin dipertajam adalah dengan tim jurnalis yang selama ini selalu menyebarluaskan informasi program langsung kepada sasaran, baik melalui media cetak, tv, radio maupun online dan media sosial," katanya.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalbar, Kusmana bersama Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) Tahun 2020 di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta. 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020