Sejumlah desa yang ada di Kecamatan Batu Ampar mengajukan pembenahan infrastruktur jalan poros kepada Pemkab Kubu Raya agar bisa diakomodir dalam APBD 2021.
Hal tersebut disampaikan Camat Batu Ampar, Iksan Sukendra dalam Musrembang Kecamatan Batu Ampar yang dihadiri Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo serta sejumlah kepala SKPD.
"Kecamatan Batu Ampar dengan luas terdiri dari 15 Desa dan 54 Dusun dengan jumlah penduduk 36.844 jiwa dimana kondisi geografis dari kecamatan ini bersinggungan langsung dengan laut, namun masyarakat sangat memerlukan akses jalan poros yang memadai untuk mengangkut hasil bumi masyarakat," kata Iksan di Batu Ampar, Kamis.
Dia menjelaskan, dari beberapa usulan yang diajukan oleh pemerintah desa pada musrembang Kecamatan Batu Ampar yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Januari lalu, hampir seluruh desa mengharapkan agar adanya pembangunan jalan poros yang lebih baik.
Beruntung, Batu Ampar mendapatkan anggaran Rp25 miliar lebih APBD dari 2020 ini. Namun, dari beberapa pengajuan pembangunan dari Musrembang Desa sebagian besar mengajukan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan poros dan diharapkan pada tahun 2021 semua itu bisa terwujudkan, katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kubu Raya Amini Maros mengatakan, dalam perencanaan Musrembang di tiap kecamatan diharapkan dapat dimuat berbagai program prioritas pembangunan di setiap desa, tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pembangunan lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Makanya pada periode kepemimpinan bapak Bupati Muda Mahendrawan dan Sujiwo ini Kubu Raya memfokuskan pada pembangunan SDM. Hal ini terbukti dengan penguatan alokasi anggaran untuk bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," tuturnya.
Pemkab Kubu Raya telah mengadakan USG disetiap Puskesmas yang ada, agar ibu hamil bisa mengetahui secara pasti perkembangan janin di dalam kandungannya. Hal ini sangat penting karena 1000 pertama kehidupan anak, menjadi penentu bagi tumbuh kembang yang baik bagi anak.
"Arah ebijakan pebanbunan kabupaten kubu raya tahun 2020 difokuskan pada peningkatan ekonomi masyarakat dan percepatan infrastruktur pembangunan dan SDM masyarakat," kata Amini Maros.
Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyatakan, dirinya juga berharap agar pada Musrembang Kubu Raya mendatang bisa mengutamakan semua aspirasi yang disampaikan masyarakat pada Musrembang Desa dan Kecamatan.
"Karena saya juga berasal dari Batu Ampar, memang kondisi jalan poros kita belum memadai, sehingga kami selaku anggota dewan akan ikut menggiring hasil musrembang ini agar bisa direalisasikan pada APBD 2021 mendatang," katanya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya menyadari bahwa masih banyak infrastruktur di Batu Ampar yang memerlukan pembenahan. Namun dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada, perlu benar-benar diprioritaskan jalan mana dulu yang akan dibangun.
"Ya, kita perlu melakukan bertahap, karena APBD yang ada tidak hanya untuk infrastruktur tapi juga untuk sektor pembangunan lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Namun yakin lah, kami selaku pemkab akan mengakomodir hasil musrembang ini," kata Muda.
Baca juga: Pemprov Kalbar fokus percepatan pembangunan infrastruktur daerah
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu kejar target pembangunan infrastruktur daerah
Baca juga: Tahun ini 12 miliar untuk perbaikan Jalan Simpang Silat - Nanga Silat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Hal tersebut disampaikan Camat Batu Ampar, Iksan Sukendra dalam Musrembang Kecamatan Batu Ampar yang dihadiri Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo serta sejumlah kepala SKPD.
"Kecamatan Batu Ampar dengan luas terdiri dari 15 Desa dan 54 Dusun dengan jumlah penduduk 36.844 jiwa dimana kondisi geografis dari kecamatan ini bersinggungan langsung dengan laut, namun masyarakat sangat memerlukan akses jalan poros yang memadai untuk mengangkut hasil bumi masyarakat," kata Iksan di Batu Ampar, Kamis.
Dia menjelaskan, dari beberapa usulan yang diajukan oleh pemerintah desa pada musrembang Kecamatan Batu Ampar yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Januari lalu, hampir seluruh desa mengharapkan agar adanya pembangunan jalan poros yang lebih baik.
Beruntung, Batu Ampar mendapatkan anggaran Rp25 miliar lebih APBD dari 2020 ini. Namun, dari beberapa pengajuan pembangunan dari Musrembang Desa sebagian besar mengajukan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan poros dan diharapkan pada tahun 2021 semua itu bisa terwujudkan, katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kubu Raya Amini Maros mengatakan, dalam perencanaan Musrembang di tiap kecamatan diharapkan dapat dimuat berbagai program prioritas pembangunan di setiap desa, tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pembangunan lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Makanya pada periode kepemimpinan bapak Bupati Muda Mahendrawan dan Sujiwo ini Kubu Raya memfokuskan pada pembangunan SDM. Hal ini terbukti dengan penguatan alokasi anggaran untuk bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," tuturnya.
Pemkab Kubu Raya telah mengadakan USG disetiap Puskesmas yang ada, agar ibu hamil bisa mengetahui secara pasti perkembangan janin di dalam kandungannya. Hal ini sangat penting karena 1000 pertama kehidupan anak, menjadi penentu bagi tumbuh kembang yang baik bagi anak.
"Arah ebijakan pebanbunan kabupaten kubu raya tahun 2020 difokuskan pada peningkatan ekonomi masyarakat dan percepatan infrastruktur pembangunan dan SDM masyarakat," kata Amini Maros.
Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyatakan, dirinya juga berharap agar pada Musrembang Kubu Raya mendatang bisa mengutamakan semua aspirasi yang disampaikan masyarakat pada Musrembang Desa dan Kecamatan.
"Karena saya juga berasal dari Batu Ampar, memang kondisi jalan poros kita belum memadai, sehingga kami selaku anggota dewan akan ikut menggiring hasil musrembang ini agar bisa direalisasikan pada APBD 2021 mendatang," katanya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya menyadari bahwa masih banyak infrastruktur di Batu Ampar yang memerlukan pembenahan. Namun dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada, perlu benar-benar diprioritaskan jalan mana dulu yang akan dibangun.
"Ya, kita perlu melakukan bertahap, karena APBD yang ada tidak hanya untuk infrastruktur tapi juga untuk sektor pembangunan lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Namun yakin lah, kami selaku pemkab akan mengakomodir hasil musrembang ini," kata Muda.
Baca juga: Pemprov Kalbar fokus percepatan pembangunan infrastruktur daerah
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu kejar target pembangunan infrastruktur daerah
Baca juga: Tahun ini 12 miliar untuk perbaikan Jalan Simpang Silat - Nanga Silat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020