Komisi III DPRD Kabupaten Kubu Raya akan mendorong alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembangunan jalan poros di seluruh kabupaten itu pada APBD 2021.
"Hal ini akan kita perjuangkan karena kita melihat sejauh ini masih banyak infrastruktur jalan di Kubu Raya yang masih perlu mendapat perhatian, pasalnya infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat," kata Anggota Komisi III DPRD Kubu Raya, Amri, di Sungai Raya, Jumat.
Dia berharap, infrastruktur jalan, terutama jalan poros, menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pembangunan.
Baca juga: Menteri PUPR : Jalan Badau - Puring Kencana selesai tahun 2021
Ia menjelaskan kalau jalan poros sudah terbangun dengan baik maka secara tak langsung juga akan menunjang peningkatan geliat ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Pada periode tahun sebelumnya, kata Amri, memang telah ada alokasi anggaran yang cukup besar untuk pembangunan jalan poros, sedangkan tahun ini lebih banyak alokasi anggaran untuk membangun jalan lingkungan.
"Makanya kami dorong agar porsi anggarannya nanti antara jalan poros dan jalan lingkungan bisa berimbang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Landak respon cepat laporan warga terkait jalan rusak
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, menilai ada titik pembangunan jalan poros yang porsi anggarannya minimal, sekitar Rp100 miliar. Beberapa titik kawasan yang dinilai perlu mendapat kucuran anggaran besar untuk pembangunan jalan poros tersebut, seperti di Kuala Mandor, Sungai Asam, Batu Ampar, dan Tanjung Harapan.
"Makanya hitungan saya, jika pemda mau mengalokasikan jangan di bawah Rp100 miliar, kalau mau hasilnya baik, harus dialokasikan di atas Rp100 miliar untuk pembangunan jalan porosnya," katanya.
Untuk jalan lingkungan, katanya, bisa dioptimalkan pembangunannya menggunakan Dana Desa.
Baca juga: 15 desa di Batu Ampar ajukan pembenahan jalan poros
"Setiap desa itu minimal bisa dapatkan Dana Desa sekitar Rp1 miliar bahkan ada yang Rp1,5 miliar, bahkan ada yang Rp2 miliar bahkan lebih, jadi bisa disisihkan sedikit anggaran Dana Desanya untuk mendorong pembangunan jalan lingkungan. Tinggal lakukan sinkronisasi dalam penggunaan anggarannya saja antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan agar pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan bisa lebih optimal akan diusahakan sinergi antara pemkab dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalur yang tinggi frekuensinya dilalui kendaraan serta menjadi titik mobilisasi terbanyak.
Mengingat anggaran yang dimiliki pemerintah daerah terbatas, kata dia, tentunya mengenai realisasi pembangunan jalan poros itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Tidak mungkin dengan keterbatasan anggaran semuanya bisa dibangun sekaligus, tentunya secara bertahap dan sesuai dengan skala prioroitas," katanya.
Baca juga: Kayong Utara - Ketapang usulkan jalan daerah dikelola nasional
Baca juga: Jalan dalam Kota Putussibau berlubang
Baca juga: Meninjau kondisi real jalan teluk Melano
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hal ini akan kita perjuangkan karena kita melihat sejauh ini masih banyak infrastruktur jalan di Kubu Raya yang masih perlu mendapat perhatian, pasalnya infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat," kata Anggota Komisi III DPRD Kubu Raya, Amri, di Sungai Raya, Jumat.
Dia berharap, infrastruktur jalan, terutama jalan poros, menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pembangunan.
Baca juga: Menteri PUPR : Jalan Badau - Puring Kencana selesai tahun 2021
Ia menjelaskan kalau jalan poros sudah terbangun dengan baik maka secara tak langsung juga akan menunjang peningkatan geliat ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Pada periode tahun sebelumnya, kata Amri, memang telah ada alokasi anggaran yang cukup besar untuk pembangunan jalan poros, sedangkan tahun ini lebih banyak alokasi anggaran untuk membangun jalan lingkungan.
"Makanya kami dorong agar porsi anggarannya nanti antara jalan poros dan jalan lingkungan bisa berimbang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Landak respon cepat laporan warga terkait jalan rusak
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, menilai ada titik pembangunan jalan poros yang porsi anggarannya minimal, sekitar Rp100 miliar. Beberapa titik kawasan yang dinilai perlu mendapat kucuran anggaran besar untuk pembangunan jalan poros tersebut, seperti di Kuala Mandor, Sungai Asam, Batu Ampar, dan Tanjung Harapan.
"Makanya hitungan saya, jika pemda mau mengalokasikan jangan di bawah Rp100 miliar, kalau mau hasilnya baik, harus dialokasikan di atas Rp100 miliar untuk pembangunan jalan porosnya," katanya.
Untuk jalan lingkungan, katanya, bisa dioptimalkan pembangunannya menggunakan Dana Desa.
Baca juga: 15 desa di Batu Ampar ajukan pembenahan jalan poros
"Setiap desa itu minimal bisa dapatkan Dana Desa sekitar Rp1 miliar bahkan ada yang Rp1,5 miliar, bahkan ada yang Rp2 miliar bahkan lebih, jadi bisa disisihkan sedikit anggaran Dana Desanya untuk mendorong pembangunan jalan lingkungan. Tinggal lakukan sinkronisasi dalam penggunaan anggarannya saja antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan agar pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan bisa lebih optimal akan diusahakan sinergi antara pemkab dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalur yang tinggi frekuensinya dilalui kendaraan serta menjadi titik mobilisasi terbanyak.
Mengingat anggaran yang dimiliki pemerintah daerah terbatas, kata dia, tentunya mengenai realisasi pembangunan jalan poros itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Tidak mungkin dengan keterbatasan anggaran semuanya bisa dibangun sekaligus, tentunya secara bertahap dan sesuai dengan skala prioroitas," katanya.
Baca juga: Kayong Utara - Ketapang usulkan jalan daerah dikelola nasional
Baca juga: Jalan dalam Kota Putussibau berlubang
Baca juga: Meninjau kondisi real jalan teluk Melano
Dana 10 Miliar untuk perbaikan jalan rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020