Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bertindak cepat menindaklanjuti laporan warga di daerah Aur Sampuk perihal robohnya badan jalan sekitar jembatan penghubung Aur Sampuk - Sebangki.

"Kami mendapatkan laporan masyarakat melalui media sosial, dimana ada jembatan rusak di daerah Aur Sampuk. Kita sudah meminta kepada dinas terkait untuk turun langsung ke Palangan guna melihat langsung kondisinya, dan segera mengambil langkah perbaikan," kata Karolin di Ngabang, Rabu.

Ia menjelaskan laporan dari masyarakat di Kabupaten Landak wajib direspon baik melalui media sosial maupun yang disampaikan langsung masyarakat.

Baca juga: Bupati Karolin upayakan penyelesaian pembangunan jalan di hutan lindung
Baca juga: Pemkab Landak terus kembangkan kawasan 156 desa

"Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat yang telah aktif dalam berkontribusi melaporkan kejadian di daerah Aur Sampuk. Meski laporan ini disampaikan hanya melalui group media sosial Facebook namun kami tetap meresponnya," tuturnya.

Karolin mengingatkan agar masyarakat dapat memberikan laporan atau informasi terkait pembangun yang ada di Kabupaten Landak secara positif dan data yang jelas, agar tidak menjadi sebuah berita bohong terutama di media sosial.

"Saya ingatkan kepada masyarakat dapat memberikan laporan atau informasi yang positif serta berdasarkan data yang jelas, sehingga pemerintah bisa langsung memberikan respon yang cepat dan bisa diberikan solusinya. apalagi untuk media sosial kita harus berhati-hati agar informasi dan laporan tersebut tidak menjadi hoaks," katanya.

Karolin juga berpesan kepada masyarakat untuk terus berkontribusi dalam mengawasi bangunan di Kabupaten Landak, hal tersebut dikatakannya mengingat masyarakat merupakan bagian tak terpisahkan dalam pengawasan sarana dan prasarana milik pemerintah.

Baca juga: Karolin Siap Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur Pedalaman Landak
Baca juga: Pemkab Landak pasang 108 papan nama jalan di Ngabang

"Mari kita bersama-sama mengawasi sarana dan prasarana yang telah kita bangun untuk masyarakat karena jika masyarakat tidak peduli maka masyarakat juga yang akan dirugikan karena tidak mungkin kita keliling kampung jika hanya untuk mengawasi kondisi di lapangan. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada kita semua, mari bersama-sama mengawasi bangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah ini," katanya.

Dirinya berharap dengan adanya respon cepat yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kiranya dapat diadopsi oleh semua OPD.

"Walaupun yang paling intens dalam pelaporan adalah terkait dengan pembangunan fisik, namun respon cepat merupakan suatu keharusan bagi semua OPD. Karena saat ini dunia sudah maju, jika kita lambat bergerak maka kita akan menjadi tertinggal bahkan dirugikan, sudah saatnya semua OPD memberikan respon yang cepat," katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Bina Marga, Redi Suhendi saat dikonfirmasi terkait penanganan pasca robohnya badan jalan di tepi jembatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan.

Baca juga: Perbaikan jalan Pasar Ngabang Rp5 miliar
Baca juga: Warga Protes Kerusakan Jalan Karena Angkutan Sawit

"Dari hasil laporan yang kita terima dan reaksi cepat dari Bupati Landak, Kita sudah melakukan penimbunan tanah sementara, karena anggaran 2020 masih dalam proses dimulai dari perencanaan dan pelelangan baik konsultansi dan barang jasa konstruksi," tuturnya.

Selain itu Redi Suhendi juga mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini, Dinas Pekerjaan Umum sudah mengalokasikan jembatan pada ruas jalan Simpang Aur – Agak.

Baca juga: Pemkab Landak Siapkan Jalan Dua Jalur Dalam Kota
Baca juga: Landak Tuding Angkutan Sawit Percepat Kerusakan Jalan
Baca juga: Warga Blokir Jalan, Kesal Banjir Akibat Aspirasi Tak Ditanggapi

   
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020