Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo ikut memasang alat kontrasepsi jangka panjang jenis implant kepada akseptor saat mengunjungi tempat pelayanan KB di Puskesmas Singkawang Barat 1 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin.
Ia tampak cekatan memasang implant tersebut di lengan kiri Siti, ibu tiga anak yang berasal dari Jalan Bukit Tiga, Kelurahan Roban, Kota Singkawang.
Siti mengaku tidak tahu kalau yang memasang implant tersebut Kepala BKKBN RI. "Cepat, tidak terasa sakit. Awalnya memang agak takut karena lengan disayat," kata Siti yang masih berusia 30 tahun itu sembari terlihat sumringah.
Di Puskemas Singkawang Barat 1, layanan KB juga dinikmati oleh sejumlah pasangan usia subur dari kalangan Tionghoa. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mendampingi sejumlah akseptor perempuan yang ingin menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.
Hasto Wardoyo berkunjung ke Kota Singkawang sebagai bagian dari rangkaian tinjauan pelayanan bhakti sosial KB perbatasan Indonesia - Malaysia, kerja sama BKKBN RI dan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Konjen RI di Kuching dan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Kalbar.
Sebelum di Singkawang, Hasto Wardoyo dan rombongan juga melakukan pelayanan di ladang perkebunan kelapa sawit Tradewinds Plantation Berhard di Simunjan, Sarawak, Malaysia, Minggu (18/2). Ada sekitar 90 pekerja migran Indonesia yang mendapat pelayanan KB.
Selain mendapat pelayanan, para pekerja migran Indonesia di ladang tersebut juga menerima sosialisasi tentang pentingnya perencanaan keluarga oleh Hasto Wardoyo.
Setelah dari Simunjan, rombongan langsung menuju Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, yang juga masuk wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalbar.
Hasto Wardoyo dan rombongan juga meninjau pelayanan di Puskesmas Sajingan Besar sebelum ke Kota Sambas, untuk bertemu Bupati Atbah Romin Suhaili dan jajaran pejabat Pemkab Sambas.
Rombongan bermalam di Kota Singkawang dan paginya bertemu dengan ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan di kota tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ia tampak cekatan memasang implant tersebut di lengan kiri Siti, ibu tiga anak yang berasal dari Jalan Bukit Tiga, Kelurahan Roban, Kota Singkawang.
Siti mengaku tidak tahu kalau yang memasang implant tersebut Kepala BKKBN RI. "Cepat, tidak terasa sakit. Awalnya memang agak takut karena lengan disayat," kata Siti yang masih berusia 30 tahun itu sembari terlihat sumringah.
Di Puskemas Singkawang Barat 1, layanan KB juga dinikmati oleh sejumlah pasangan usia subur dari kalangan Tionghoa. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mendampingi sejumlah akseptor perempuan yang ingin menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.
Hasto Wardoyo berkunjung ke Kota Singkawang sebagai bagian dari rangkaian tinjauan pelayanan bhakti sosial KB perbatasan Indonesia - Malaysia, kerja sama BKKBN RI dan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Konjen RI di Kuching dan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Kalbar.
Sebelum di Singkawang, Hasto Wardoyo dan rombongan juga melakukan pelayanan di ladang perkebunan kelapa sawit Tradewinds Plantation Berhard di Simunjan, Sarawak, Malaysia, Minggu (18/2). Ada sekitar 90 pekerja migran Indonesia yang mendapat pelayanan KB.
Selain mendapat pelayanan, para pekerja migran Indonesia di ladang tersebut juga menerima sosialisasi tentang pentingnya perencanaan keluarga oleh Hasto Wardoyo.
Setelah dari Simunjan, rombongan langsung menuju Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, yang juga masuk wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalbar.
Hasto Wardoyo dan rombongan juga meninjau pelayanan di Puskesmas Sajingan Besar sebelum ke Kota Sambas, untuk bertemu Bupati Atbah Romin Suhaili dan jajaran pejabat Pemkab Sambas.
Rombongan bermalam di Kota Singkawang dan paginya bertemu dengan ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan di kota tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020