Kepala Bidang Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dony Syaiful menyebutkan bahwa target produksi padi 2020 di Kalbar sebanyak 1,58 juta Gabah Kering Giling (GKG).

"Untuk mencapai target produksi yang ada maka target luas tanam kita tahun ini yakni 564.000 hektare dan target produktivitas 2,8 ton per hektare ," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Target luas tanam tersebar di 14 kabupaten atau kota dan Kabupaten Sambas masih menjadi lumbung padi utama untuk Kalbar. "Kita terus memaksimalkan potensi lahan yang ada di Kalbar dan tentu tersebar di 14 kabupaten atau kota," katanya.

Untuk mencapai target tersebut berbagai upaya dan strategi yang dilakukan. Hal itu meliputi intensifikasi tanaman, tanam padi dua kali setahun dan pembukaan areal baru serta lainnya.

"Sejauh ini di Kalbar sekitar 63 persen masih tanam satu kali dan 7 persen yang sudah tiga kali tanam dan sisanya dua kali tanam. Nah, tanam satu kali akan didorong menjadi dua kali," katanya.

Kendala lainnya, masih banyak ditemukan petani menggunakan benih lokal.

"Benih lokal itu umurnya panjang dan produktivitasnya rendah. Jadi pemanfaatan benih unggul penting agar masa tanam bisa dua kali dan produktivitas tinggi," jelas dia.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar mencatat total produksi padi daerah itu selama 2019 mencapai 1,53 juta ton GKG.

Dibandingkan rata-rata produksi padi dalam empat tahun terakhir, tahun 2019 meningkat. Rata-rata produksi dalam empat tahun terakhir di Kalbar sebanyak 1,45 juta ton GKG.

Dony menjelaskan total produksi padi di Kalbar pada 2019, dihasilkan dari luas tanam 536.102 hektare sedangkan luas panen 545.213 hektare.

"Mengapa luas panen 2019 lebih besar dari luas tanam? Karena di awal tahun kita panen padi yang ditanam pada akhir 2018," kata dia.*

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020