Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar dan Persatuan Melayu Sarawak (PMS) menjajaki kerja sama bidang seni dan budaya guna mempererat silaturahim kedua puak Melayu tersebut.

"Kedatangan kami ke Kota Pontianak ini guna meningkatkan hubungan silaturahim dengan LPM Kalbar serta bertujuan menjalin silaturahmi di bidang seni dan budaya Melayu," kata Presiden PMS Kuching Utara, Tuan Haji Hidir Nosi, di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan 85 orang dalam rombongan PMS berkunjung ke Pontianak, baik menggunakan pesawat udara dan bus.

"Kedatangan kami ke Kota Pontianak ini juga sudah direncanakan sejak dua bulan yang lalu," ujarnya.

Dirinya merasa ada hubungan emosional yang erat antara saudara serumpun, yaitu Melayu Kalbar dengan Melayu Sarawak.

"Kami merasa takjub dengan sambutan dari LPM Kalbar, terutama dengan pagelaran seni budaya yang ditampilkan," ungkapnya.

Mewakili PMS, dirinya berharap, hubungan silaturahim itu tetap berjalan baik dan tidak hanya di bidang budaya dan pariwisata, namun juga dalam bidang perdagangan.

"Kami berharap sewaktu-waktu LPM Kalbar juga dapat berkunjung ke Sarawak," ujarnya.

Panglima Besar Laskar Pemuda Melayu Kalbar, Iskandar, mengatakan ramah tamah tersebut, simbol persaudaraan yang erat antarkedua negara serumpun.

"Ramah tamah yang kami gelar ini, tidak hanya kegiatan seremonial saja, melainkan juga menjajaki kerja sama perdagangan antardua bangsa serumpun," katanya.

Apalagi, katanya, Provinsi Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak (Malaysia Timur) sehingga persamaan kebudayaan  merupakan potensi besar dalam ekonomi dan perdagangan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Syarif Saleh bangga dengan kehadiran saudara serumpun yang diwakili Persatuan Melayu Sarawak tersebut.

"Semoga silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antarbangsa serumpun, khususnya antara Kota Pontianak dan Sarawak, sehingga ke depannya dapat memperkenalkan objek wisata masing-masing, antara Pontianak dan Sarawak," ujarnya.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020