Produk UMKM anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Kalbar ludes terjual saat Pameran Produk Indonesia di Sarawak pada 7 - 8 Maret 2020 di Emart Mall, Batu Kawa, Sarawak, Malaysia.
"Kami sangat bersyukur, pembeli antusias sekali dalam pameran di Sarawak ini. Mayoritas produk unggulan Kalbar produksi kita dan binaan, ludes terjual. Banyak pembeli yang sudah beli di hari pertama kembali lagi mau beli barang yang sama tapi sudah habis terjual," ujar Ketua DPD Iwapi Kalbar, Oktavia saat dihubungi dari Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan produk yang laris manis yakni aksesoris manik-manik, kain tenun, tas anyaman, aksesoris batu-batuan dari Kalsel, makanan ringan seperti semprong, keripik singkong, rempeyek Rena Ahmad Yani Singkawang dan stik talas.
"Bahkan untuk bubur pedas sudah habis terjual di hari kedua walau sudah membawa bahan untuk jualan buat tiga hari. Mi sagu langsung ludes di hari pertama. Bakso dan gudeg juga laris. Bakwan goreng baru mulai dijual di hari kedua ternyata responsnya luar biasa," papar dia.
Ia menjelaskan bahwa Pameran Produk Indonesia di Sarawak atas kerja sama Iwapi Kalbar bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching.
"Kami dari Iwapi Kalbar baru pertama kali bikin pameran di Kuching, Sarawak ini. Dengan pameran ini kita memperkenalkan produk-produk unggulan dari anggota Iwapi," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan pameran selain untuk memperkenalkan produk unggulan daerah Kalbar juga sebagai upaya mengakses pasar luar negeri.
"Dengan pameran ini, kita bisa mendapat dan mengakses pembeli yang sifatnya berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan ke depan pameran serupa akan digelar kembali. Pihaknya masih tetap fokus memperkenalkan produk-produk anggota Iwapi Kalbar.
"Semoga ke depannya lebih banyak pihak yang mendukung kegiatan kami dalam memperjuangkan produk UMKM meraih pangsa pasar luar negeri terutama dukungan dari pemerintah daerah," jelasnya.
Kegiatan tersebut diikuti 29 stan yang diisi oleh UMKM anggota Iwapi Kalbar dari DPC Kota Pontianak, DPC Kabupaten Mempawah, DPC Kota Singkawang, dan anggota Iwapi dari Kabupaten Melawi serta dari DPD Iwapi Provinsi Kalsel sebagai peserta yang diundang secara khusus.
"Total rombongan yang datang untuk mengisi kegiatan ini sekitar 80 orang. Pada awalnya stan yang panitia persiapkan hanya 20 saja tapi pada pelaksanaannya kami membutuhkan lebih dari itu karena barang yang dibawa oleh peserta tidak cukup jika hanya 20 stan," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut produk Iwapi dan unggulan daerah di Kalbar semakin dikenal dan diminati pasar luar negeri.
"Tentu kita akan memaksimalkan produk kita dan begitu pasarnya. Sehingga UMKM kita terus maju," katanya.
Baca juga: IWAPI gandeng KJRI Kuching pameran di Sarawak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami sangat bersyukur, pembeli antusias sekali dalam pameran di Sarawak ini. Mayoritas produk unggulan Kalbar produksi kita dan binaan, ludes terjual. Banyak pembeli yang sudah beli di hari pertama kembali lagi mau beli barang yang sama tapi sudah habis terjual," ujar Ketua DPD Iwapi Kalbar, Oktavia saat dihubungi dari Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan produk yang laris manis yakni aksesoris manik-manik, kain tenun, tas anyaman, aksesoris batu-batuan dari Kalsel, makanan ringan seperti semprong, keripik singkong, rempeyek Rena Ahmad Yani Singkawang dan stik talas.
"Bahkan untuk bubur pedas sudah habis terjual di hari kedua walau sudah membawa bahan untuk jualan buat tiga hari. Mi sagu langsung ludes di hari pertama. Bakso dan gudeg juga laris. Bakwan goreng baru mulai dijual di hari kedua ternyata responsnya luar biasa," papar dia.
Ia menjelaskan bahwa Pameran Produk Indonesia di Sarawak atas kerja sama Iwapi Kalbar bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching.
"Kami dari Iwapi Kalbar baru pertama kali bikin pameran di Kuching, Sarawak ini. Dengan pameran ini kita memperkenalkan produk-produk unggulan dari anggota Iwapi," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan pameran selain untuk memperkenalkan produk unggulan daerah Kalbar juga sebagai upaya mengakses pasar luar negeri.
"Dengan pameran ini, kita bisa mendapat dan mengakses pembeli yang sifatnya berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan ke depan pameran serupa akan digelar kembali. Pihaknya masih tetap fokus memperkenalkan produk-produk anggota Iwapi Kalbar.
"Semoga ke depannya lebih banyak pihak yang mendukung kegiatan kami dalam memperjuangkan produk UMKM meraih pangsa pasar luar negeri terutama dukungan dari pemerintah daerah," jelasnya.
Kegiatan tersebut diikuti 29 stan yang diisi oleh UMKM anggota Iwapi Kalbar dari DPC Kota Pontianak, DPC Kabupaten Mempawah, DPC Kota Singkawang, dan anggota Iwapi dari Kabupaten Melawi serta dari DPD Iwapi Provinsi Kalsel sebagai peserta yang diundang secara khusus.
"Total rombongan yang datang untuk mengisi kegiatan ini sekitar 80 orang. Pada awalnya stan yang panitia persiapkan hanya 20 saja tapi pada pelaksanaannya kami membutuhkan lebih dari itu karena barang yang dibawa oleh peserta tidak cukup jika hanya 20 stan," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut produk Iwapi dan unggulan daerah di Kalbar semakin dikenal dan diminati pasar luar negeri.
"Tentu kita akan memaksimalkan produk kita dan begitu pasarnya. Sehingga UMKM kita terus maju," katanya.
Baca juga: IWAPI gandeng KJRI Kuching pameran di Sarawak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020