Pontianak (ANTARA) - Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalbar, Oktavia mengatakan sejauh ini dengan adanya kemudahan Sistem Online Single Submission (OSS) dan akses permodalan dengan syarat dan bunga lebih ringan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dihadirkan pemerintah sangat membantu UMKM bisa bangkit.
"Sejauh ini program pemerintah yang sangat dirasakan pelaku usaha yakni kemudahan akses perizinan melalui program OSS dan akses permodalan dengan syarat dan bunga lebih ringan seperti KUR yang hanya 6 persen per tahun. Itu sangat membantu pelaku usaha di Indonesia termasuk di Kalbar," ujarnya di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan kemudahan perizinan usaha yang terintegrasi, yang cepat, dan yang sederhana, menjadi instrumen yang menentukan daya saing produk UMKM.
"Begitu juga dengan kemudahan akses permodalan dan bunga rendah bisa membantu pelaku usaha bisa berkembang dan maju. Setelah pandemi ini tentu bisa bangkit," papar dia.
Terkait perkembangan UMKM atau anggota Iwapi Kalbar menurutnya saat ini terus meningkatkan penjualan, promosi, mutu dan jaringan. Anggotanya dalam satu tahun terakhir ini sudah ikut beberapa kali pameran di Kalbar hingga di acara Kuching Food Festival 2022 kemarin.
"Bahkan salah satu DPC Iwapi Kalbar mengadakan Expo di PCC tahun lalu. Tahun ini tentu terus kami maksimalkan," jelas dia.
Untuk mendorong UMKM, program atau regulasi apa dibutuhkan pelaku usaha menurutnya kemudahan yang ada terus dimaksimalkan. Kemudian kebijakan dan regulasi yang dapat mengolah dan meningkatkan peran UMKM agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
"Saya rasa kita sudah lihat saat pandemi COVID-19 begitu kuat melanda negara kita. Pelaku UMKM lah yang banyak bertahan dan saya rasa pemerintah harus sadar pentingnya UMKM dalam membangun perekonomian di Indonesia," jelas.
Berdasarkan data yang tercatat dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) KUR, hingga 30 November 2022 jumlah debitur KUR di Wilayah Kalbar telah mencapai 80.812 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp4,64 triliun. Sedangkan, jumlah penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencapai 15.968 debitur dengan total penyaluran Rp70,52 miliar.
Terkait jumlah pelaku usaha berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar per 31 Desember 2022 untuk usaha mikro sebanyak 168.623, kecil sebanyak 26.328 dan menengah sebanyak 1.705.